Menguji Banyak Teknologi
Pesawat ini juga malu-malu menggunakan jalur pembangunan F-35 yang juga diawali dengan meluncurkan pesawat demonstrator X-35. Pesawat X-2 adalah pesawat testbed untuk beberapa teknologi, bukan desain terpadu, setidaknya belum, sampai kelemahan dan kekurangannya bisa dipahami dan diatasi.
Beberapa fitur yang dibutuhkan untuk pengujian penerbangan awal, terutama yang menyangkut perluasan kemampuan penerbangan akan mengabaikan desain rendah radar.
Pesawat yang juga dijuluki “Spirit Of The Heart” juga untuk menguji seluruh beban teknologi lain yang tidak terlihat di luar.
Sebuah radar active electronically scaned array (AESA) generasi berikutnya akan terbang di beberapa titik jet tempur ini. Jepang merupakan negara pertama di dunia yang menerbangkan pesawat dengan radar AESA yang ditanam di pesawat tempur F-2 mereka. Radar terganggu dengan masalah, namun teknologi telah berkembang jauh sejak saat itu dan telah menjadi daftar yang wajib dimiliki oleh bukan hanya pesawat baru tetapi juga pesawatlama.
Sangat mungkin bahwa radar baru ini akan menampilkan mode sekunder untuk serangan elektronik, high-bandwidth communications dan passive surveillance of the radio frequency spectrum. Ini hanya beberapa kemampuan laten dan bayangan dari sistem radar AESA yang sekarang hanya bisa dieksplorasi di luar selimut kerahasiaan.