
Jika diamati ada perbedaan mencolok antara Rusia dan Amerika dalam membangun kekuatan udaranya. Amerika saat ini melakukan pengurangan sejumlah pesawat tempur meski sebenarnya masih sangat layak dalam soal kemampuan. Negara ini memilih fokus untuk membeli F-35 Joint Strike Fighter. Amerika rencananya akan membeli 1.763 F-35A untuk menggantikan sebagian besar pesawat tempur.
Bagaimana dengan Rusia? Bukan rahasia lagi negara ini juga tengah mengembangkan pesawat setara F-35 yang disebut T-50. Pesawat ini seharusnya juga digadang-gadang sebagai tulang punggung kekuatan udara negara tersebut. Saat ini sudah ada lima prototipe yang sedang melakukan pengujian. Pertanyaannya, kenapa ketika program itu berjalan Rusia justru secara besar-besaran belanja pesawat dari keluarga generasi keempat (+ dan ++)?
Rusia terus belanja beberapa puluhan Flanker baik Su-30M2, Su-30SM, dan Su-35S. Tiga pesawat yang dikembangkan dari pesawat legendaris mereka Su-27. Inilah yang menjadi teka-teki banyak pihak. Ada apa dengan Angkatan Udara Rusia? Dan ada apa dengan T-50?
Moskow belum secara resmi menjelaskan strategi jet tempur. Sejumlah pihak menyebut produksi tiga lanjutan Flanker adalah upaya menjaga produksi pesawat karena pasar ekspor turun.
Tetapi alasan yang paling masuk akal adalah memang Angkatan Udara Rusia sendiri masih dalam posisi lemah. Pengembangan kekuatan tempur negara ini memang sempat terseok-seok setelah runtuhnya Soviet yang diikuti krisis ekonomi berkepanjangan. Sebelum ini mereka mengandalkan kekuatan udara pada pesawat produksi era 1980-an.
Jadi wajar jika kemudian pengembangan Flanker menjadi pilihan. Tetapi muncul pertanyaan lagi kenapa harus tiga varian? Kenapa tidak fokus pada satu varian saja? Su-30M2 adalah pesawat tempur yang pertama bergabung dengan barisan lini depan angkatan udara Rusia. Pesawat pertama datang pada Desember 2011 dengan basis di Pangkalan Udara 6972 di Krymsk di wilayah selatan Krasnodar.
Sementara tiga contoh pertama dari Su-30SM tiba di Pangkalan Udara 6982 di Domna.
Pada bulan November 2013 Pangkalan Siberia memiliki sebanyak 10 jet Su-30SM.Sebanyak 10 pesawat lebih lanjut harus tiba tahun ini, melengkapi resimen penerbangan penuh. Sementara itu, Februari ini operasional jet Su-35S pertama memasuki layanan dengan 23 Resimen Penerbangan Tempur di Pangkalan Udara 6883 di Dzemgi, di Wilayah Khabarovsk di Timur Jauh Rusia. (bersambung)
Baca juga:
http://www.jejaktapak.com/2016/01/12/su-27-sm2-%E2%80%8Bsm3-flanker-paling-modern/