Seni Memerah Kas
Setiap kali proyek F-35 melampaui jadwal, setiap kali biaya lebih banyak harus dikeluarkan. Setiap pesawat tidak bekerja sesuai harapan, orang Amerika mengatakan hal itu hanya masalah kecil. “Enough is enough,” tegas The Week.
Ada trik terkenal oleh kontraktor pertahanan untuk memastikan proyek ini tidak pernah terbnuh dan tetap menjadi angsa yang bertelur emas yakni menyebarkan produksi ke lebih banyak daerah pemilihan kongres dengan maksud untuk bisa mendapat dukungan banyak karena bisa membangun ekonomi. Bedanya, trik lama ini diberlakukan secara global. Dan ini akan lebih baik karena banyak negara yang terlibat karena jika adasatu pemerintah menolak, yang lain akan membelanya. “Lockheed Martin, yang membuat F-35 adalah ahli yang mempraktikan seni memerah kas pemerintah AS,” kata The Week.
“Saatnya untuk mengakhirinya. Satu-satunya alasan meninggalkan untuk tidak tenggelam dalam biaya adalah alasan mengapa harus berakhir. Biaya hangus hilang. Banyak ahli pertahanan setuju bahwa angkatan udara akan lebih baik menggunakan penerus F-16 dan F/A-18 dari F-35 yang fantastis mahal.”
Mengutip spesialis pertahanan AS Winslow T. Wheeler dan desainer pesawat Pierre Sprey The Week mengingatkan F-35 yang memiliki biaya selangit juga cacat desain dan setiap angkatan udara akan lebih baik jika menjaga armadanya dengan F-16 dan F / A-18.
“Bagaimana dengan kebanggaan dominasi udara Amerika Serikat, dan kebutuhan untuk memiliki pesawat abad ke-21 yang super untuk melawan China? Yah, kita mungkin memiliki pesawat itu, tapi kami tidak. Insentif terbaik bagi kontraktor pertahanan untuk menghasilkan produk yang baik adalah dengan menunjukkan Washington memiliki kemauan politik untuk menembak jatuh program udara senilai $ 1,3 triliun ketika tidak bekerja. Dan apakah Washington memiliki kemauan politik itu?” tutup The Week.
Baca juga:
Dari Data ini F-35 Memang Banyak Kalah dengan Typhoon, Rafale dan F/A-18
