Sebuah F-22 Raptor sangat milik 27 Fighter Squadron dari Joint Base Langley-Eustis, Virginia mengunjungi 411th Fighter Uji Skuadron di Edwards Air Force Base, California pada bulan Juni dan November 2015 sebagai bagian dari Program Signature Manajemen, yang bertujuan untuk mempertahankan karakteristik silumannya.
Yang menarik di pesawat dengan nomor ekor 09-0174 ini memiliki simbol Maloney’s Pony. Sebuah logo yang disematkan untuk menghormati Mayor Thomas E. Maloney, pilot Fighter Squadron 27 yang mencapai skor tertinggi Ace pada Perang Dunia II.
Maloney jatuh di Laut Mediterania saat ia terbang dengan P-38 Lightning (yang ia beri nama Maloney Pony) saat misi serangan atas Prancis pada bulan Agustus 1944. Sempat diduga mati, Maloney ternyata hidup dan berhasil berenang ke tepi pantai untuk menemukan tempat aman di wilayah Prancis untuk kemudian bisa kembali ke wilayahnya.
Tetapi situasi memburuk ketika dia menginjak ranjau dan membuat dia luka parah. Dia harus merayap 10 hari dengan menghindari pasukan Prancis sebelum kemudian diselamatkan oleh seorang petani. Kemudian, dalam kondisi stabil pesawat C-54 yang dikawal oleh 12 P-38 dari skuadron Maloney membawanya pulang. Untuk menghormatinya, Fighter Squadron 27 selalu memberi nama salah satu pesawat mereka sebagai “Maloney’s Pony.”
Tapi seperti yang dikatakan Mayor. David Schmitt, asisten direktur operasi Skuadron Uji Tempur 411 ketika skuadron ini mengendalikan Raptor, mereka tidak bisa meneruskan tradisi tersebut karena Raptor adalah pesawat siluman yang tidak boleh diberi apapun di tubuhnya agar sifat silumannya tetap terjaga. Hingga akhirnya, tradisi Maloney’s Pony menemukan jalan kembali ke skuadron tersebut pada tahun 2011, ketika Letkol Pete Fesler, yang kemudian komandan Fighter Squadron 27 menempatkan logo ini ke F-22 Raptor nomor 09-0174.
Yang perlu diperhatikan, F-22 dengan logo Maloney’s Pony ini telah menjadi pertama dari jenisnya yang pergi ke pertempuran ketika memimpin penerbangan dari Raptor ke Suriah pada tahun 2014.
Sumber: The Aviationist
Baca juga:
