Risiko Keterlibatan
Rusia sepertinya telah melakukan langkah cepat masuk ke Suriah. Tetapi ada risiko besar yakni bahwa jalan untuk keluar dari Suriah bisa lebih sulit.
Pertama, risiko memburuknya hubungan Rusia dengan mitra regional yang penting seperti Turki. Ankara setuju untuk menggulingkan Assad dari kekuasaannnya, dan menggunakan ISIS untuk menekan milisi Kurdi di wilayah yang berbatasan dengan Suriah. Meskipun klaim bahwa politik tidak mengganggu hubungan ekonomi antara negara-negara. Ini bukan pertama kalinya Rusia dan Turki memiliki perbedaan pada isu-isu regional, tetapi mereka berhasil menghindari konfrontasi di masa lalu.
Kedua, Rusia bisa terjebak di Suriah, seperti yang dilakukan Uni Soviet di Afghanistan. Itulah sebabnya Moskow bertindak setelah melakjkan pertimbangan hati-hati, dengan sekutu lokal yang layak dan strategi keluar yang jelas. Memiliki pengalaman di Afghanistan dan Chechnya, Rusia siap untuk perang intensitas rendah yang dinamis.
Risiko yang paling penting, meskipun, adalah bahwa Rusia dapat terseret ke dalam konflik Sunni-Syiah. Memiliki mayoritas Sunni di dalam Rusia, Moskow harus sangat berhati-hati. Kritik mengatakan bahwa pertempuran di ISIS Rusia terikat untuk menghadapi semua Sunni di wilayah tersebut. Ini pada dasarnya berarti bahwa semua Sunni mendukung ISIS – dan itu tidak benar.
Masalah ini membawa ke titik yang saat ini kurang dalam strategi Suriah Rusia – oposisi Sunni yang layak untuk ISIS. Sadar dengan pengalaman konflik Chechnya, Rusia akan mencari resolusi untuk perang saudara Suriah dengan cara bersekutu dengan pemimpin Sunni lokal kuat yang akan bergabung dengan pertempuran melawan teroris. Jika seperti penguasa Sunni muncul kemenangan, ia akhirnya akan mengisi kekosongan kekuasaan yang ditinggalkan oleh ISIS seperti yang dilakukan dengan Ramzan Kadyrov di Chechnya.
Menerapkan skenario Chechnya di Suriah sangat rumit, tetapi itulah satu-satunya cara untuk mencapai penyelesaian mendalam dan komprehensif di negara yang dilanda perang. Itulah alasan mengapa Rusia berpikir bahwa usulan Prancis untuk menyatukan upaya pemerintah Suriah dengan “oposisi sehat” di Angkatan Darat Suriah – adalah “ide yang menarik yang patut dicoba”.
Diambil dari tulisan Andrey Sushentsov Profesor di Moskow State Institute of International Affairs/ National Interest
Baca juga: