Site icon

Ini Alasan Angkatan Udara Belanda Begitu Yakin dengan F-35

USAF

Masa depan peperangan udara Belanda sedang dibentuk di sebuah wilayah udara yang luas di sektiar Edwards Air Force Base, California, Amerika Serika. Dua jet tempur yang mereka beli telah mencatat setidaknya 500 jam terbang sejak pengiriman pertama pada 2013. Mereka adalah dua jet tempur F-35A Lightning II yang diterbangkan dan diuji oleh Skuadron 323 Angkatan Udara Kerajaan Belanda (RNLAF). Edwards akan tetap menjadi rumah yang jauh dari rumah mereka selama beberapa waktu ke depan karena pengjujian harus membutuhkan waktu yang tidak singkat.belanda f-35 1

Edwards menjadi rumah untuk menguji Lighting II, pesawat tempur generasi kelima yang memicu begitu banyak perdebatan dalam dasawarsa terakhir. Edwards adalah tempat di mana para pendukung program ini mencoba untuk membuktikan bahwa kritik yang diberikan para penentang selama ini salah. Para pilot menguji pesawat dengan berbagai simulasi, taktik dan  divalidasi untuk menjadikan platform ini benar-benar seperti yang dirancang sejak awal.

“Dan kita bergerak bersama dengan baik”, kata Marten Hendriksma, kepala operasi tempur RNLAF. “Empat pilot kami kini terlibat dalam tes senjata berikut sistem integrasi yang sukses di tahun 2015. Tes membuktikan dua F-35 dapat bekerja bersama-sama menggunakan sensor dua pesawat yakni radar active electronically scaned arah (AESA) AN / APG-81 dan Multifunction Advanced Data Link (MADL), serta membagi informasi ini dengan F-16 menggunakan Link-16. ”

Next: Lebih Dari Sekadar Truk Bom

Lebih Dari Sekadar Truk Bom

Tujuannya tentu saja untuk mempersiapkan F-35 dan pilotnya guna menghadapis etiap tantangan di masa depan. “Jet ini mampu melihat dan menembak target dari jarak jauh atau membimbing jet tempur yang menyertai kepada target mereka menggunakan data link. Pilot F-35 dapat memebrikan informasikepada pilot lain yang meningkatkan kesasaran situasional mereka. Pesawat ini benar-benar lebih dari sebuah truk bom,” kata Hendriksma.

Hal ini yang menjadikan mengapa integrasi sistem dengan F-16 penting, karena mereka mewakili semua jet tempur generasi keempat yang akan tetap aktif dalam konflik internasional selama beberapa dekade yang akan datang.

“Penting bagi F-35 berbagi informasi dengan jet tempur sekutu lainnya, juga seperti pesawat lain seperti Rafale dan Typhoon. Untuk orang-orang yang menerbangkan jet tempur ini maka, F-45 itu brilian. F-35 adalah kekuatan multiplier dan mata di langit, dengan bonus tambahan yang bisa terbang langsung di atas medan perang dan menembak target itu sendiri sesuai kebutuhan, tidak seperti AWACS yang biasanya tinggal jauh dari wilayah pertempuran.”

Next: Manuver Pertempuran Udara

Manuver Pertempuran Udara

Tapi apakah pilot F-35 Belanda akan kesulitan untuk ‘membunuh’ F-16 mereka ektika melakukan simulasi pertempuran di udara atau air combat manoeuvring (ACM) di Edwards? Sebuah pertanyaan yang wajar jika muncul karena  beberapa waktu lalu beredar bocoran uji tempur yang menyebutkan F-35 tidak bisa mengalahkan F-16 dan sebaliknya.

F-35 Angkatan Udara Belanda

“F-35 akan memiliki keunggulan jika masuk ke pertempuran arena visual melawan pesawat generasi keempat atau pesawat udara seperti Su-35, karena sensor canggih, kemampuan siluman dan datalink dan mengakibatkan peningkatan kesadaran situasional. Kita telah melihat ini selama pengujian di Edwards “, kata ‘Gladys’, salah satu pilot RNLAF di Edwards.

Pertarungan visual yang kemungkinan besar juga tidak akan terjadi karena F-35 sudah bisa membunuh lawan ketika posisi mereka belum diketahui oleh jet tempur musuh. Setiap hari di Edwards, Belanda terus menggeber dua F-35 mereka yang bernomor F-001 dan F-002.

Modifikasi adalah hal yang sedang berlangsung. Sebuah upgrade besar pada tahun 2016 dan 2017 adalah dengan memasukan dan dan pengujian konfigurasi ‘siap tempur’ Blok-3F dan bukannya Blok-2B, yang merupakan perangkat lunak yang sama yang digunakan di F- 35B Korps Marinir Amerika Serikat (USMC) yang telah mencapai Kemampuan Operasional pada Juli tahun lalu.

“Saat ini, kita berhasil mencapai 60 persen servis sedangkan yang kita bidik 70 persen. Itu masih jauh lebih baik dari F-16 dalam tahap awal karir, “kata Erik Rab dari F-35 Joint Program Office yang mendukung pengujian Belanda.

Jika semua berjalan sesuai dengan rencana, F-001 akan tiba di Belanda sekitar Mei, menjelang pameran dirgantara RNLAF di Leeuwarden. “Jadwal tes di Edwards ketat dan tidak ada yang pasti “, kata Marten Hendriksma. “Prioritasnya adalah untuk membiasakan mereka yang tinggal di sekitar pangkalan udara Belanda dengan tingkat kebisingan F-35. Jika jadwal di Edwards tidak memungkinkan, pesawat dapat mengunjungi Belanda pada akhir tahun ini hanya untuk melakukan hal itu. Adapun airshow, kita belum memutuskan apakah akan terbang atau tidak.”

Baca juga:

“Dor..dorr”, Tak Punya Peluru Tentara Belanda Wajib Menirukan Suara Senapan

Exit mobile version