Taiwan memiliki persyaratan mencari pesawat dengan kemampuan vertical and/or short take-off and landing (V/STOL) yang dimiliki oleh F-35B. Tetapi jika sampai pesawat ini sampai ke Taiwan dipastikan akan memunculkan kemarahan China yang tetap menganggap Taiwan sebagai bagian dari China.
Sumber pemerintah AS di Washington mengatakan persyaratan V / STOL bisa dipenuhi melalui transfer panas dari pesawat subsonik AV-8 Harrier Korps Marinir AS.
Tetapi Taiwan sepertinya tidak tertarik dengan pesawat ini karena sudah cukup usang, biaya opeasional yang mahal serta daya terbang terbatas.
AV-8 dianggap sebagai pesawat dukungan udara ke darat, meskipun dapat membawa rudal udara ke udara.
Sebagai gambaran China memiliki setidaknya 1.400 rudal balistik jarak pendek yang akan digunakan untuk menghancurkan pangkalan udara Taiwan dalam jam pertama jika terjadi perang untuk membuat pesawat tempur tidak bisa melakukan pendaratan dan lepas landas. Â Sementara jika memiliki AV-8, juga tidak akan memungkinkan Angkatan Udara Taiwan untuk menyembunyikan pesawat dalam interior pegunungan terjal. Harrier hanya akan sempurna untuk menyerang kapal-kapal amfibi mengangkut pasukan invasi China di Selat Taiwan.
Baca juga:
http://www.jejaktapak.com/2015/12/01/mampukah-angkatan-laut-taiwan-menjalankan-rencana-besarnya/