Bersembunyi di balik semak-semak lebat, raider SAS tidak bisa mengandalkan keburuntungan. Di belakang garis musuh di wilayah terpencil pegunungan Vosges Prancis, mereka tersembunyi di semak-semak tebal di pinggir jalan yang terletak di sebuah lembah. Tiba-tiba terlihat mobil militer Jerman. Selamat datang target!
Misi ini menjadi bagian dari operasi rahasia yang telah mereka gelar dalam dua bulan untuk menghancurkan struktur komando musuh. Dan ini adalah kesempatan yang sempurna.
Iring-iringan mobil semakin dekat. Hingga tiga mobil terlihat terisi penuh dengan perwira Jerman. Sesaat kemudian ribuan peluru muntah dari larasnya. Merobek setiap kendaraan dan membunuh semua orang yang ada di tiga kendaraan tersebut. Sesaat setelah itu hening. Terdengar suara lebih banyak kendaraan mendekati sekitar konvoi 20 truk yang membawa pasukan musuh. Jumlah yang terlalu besar untuk dilawan. Para personel SAS itupun segera menaiki jip dan berlari menjauh kembali ke tempat persembunyian mereka puncak gunung.
Peristiwa itu terjadi pada musim gugur 1944. Pasukan elite SAS telah diterjunkan seminggu sebelumnya ke wilayah terpencil di daerah Prancis, dekat perbatasan Jerman, dan sejak itu mereka terus melakukan berbagai serangan kepada pasukan Nazi, meledakkan kereta api dan menciptakan kekacauan sebagaimana layaknya pasukan elite.
Sebuah operasi yang berani dan berbahaya digelar SAS sejak dibentuk tiga tahun sebelumnya. Sesuai moto mereka: Who Dares Wins
Namun Operasi dengan sandi Loyton itu sedikit dikenal hanya ditulis singkat dalam sejarah perang Inggris dan belum lama ini akhirnya terungkap secara rinci. Dan operasi ini terbukti misi mahal. Hampir setengah dari mereka yang diterjunkan ke Prancis tidak pernah pulang – tingkat erosi yang mengerikan. Beberapa meninggal dengan cara yang mengerikan di tangan Nazi. Warga lokal Prancis juga mengalami hal yang sangat mengerikan. Ribuan dari mereka dibunuh dan dikirim ke kamp-kamp konsentrasi karena dianggap melindungi para raider
Operasi Loyton sebenarnya bukan misi yang dirancang untuk berlangsung lama. Rencana awal hanya akan berlangsung paling lama du aminggu. Tetapi akhirnya berjalan selama dua bulan.
Sebagai buntut dari pendaratan D-Day, Sekutu maju melalui Prancis, dengan Angkatan Darat ke-3 Amerika dibawah Jenderal Patton menghancurkan jalan menuju perbatasan Jerman. Ia percaya musuh mungkin juga menggali baris terakhir-parit pertahanan mereka di Vosges. Hal inilah yang menjadi alasan untuk menurunkan SAS, meningkatkan dan mempersenjatai pasukan lokal dan ‘membuat neraka untuk musuh. (bersambung)