Jepang berpeluang lebih besar untuk mememangkan kontrak pengadaan kapal selam Australia senilai US$ 34,55 miliar dibandingkan ThyssenKrupp Marine Systems Jerman (TKMS). Penawar lain dalam kompetisi ini adalah Prancis.
Saebgaimana dilaporkan Reuters Minggu 24 Januari 2016 Australia diharapkan untuk menentukan pemenang dalam enam bulan ke depan. Kontrak dilakukan untuk membangun kapal selam kelas 4.000 ton untuk menggantikan armada Collins kelas Australia.
Jepang telah menawarkan varian Soryu 4.000 ton yang dibuat oleh Mitsubishi Heavy Industries dan Kawasaki Heavy Industries. Sedangkan DCNS Prancis telah mengusulkan versi diesel-listrik dari kapal selam nuklir Barracuda seberat 5.000 ton. TKMS mengusulkan untuk meningkatkan Type 214 yang memiliki bobot 2.000 ton.
Mengutip sebuah sumber yang mengatakan bahwa membangun kapal selam dua kali dari ukuran aslinya menyajikan tantangan teknis eksponensial sehingga menempatkan TKMS sepertinya memiliki peluang paling kecil untuk mendapat kontrak ini.
“Usulan Jerman adalah versi yang besar dari sebuah kapal selam kecil, secara teknis itu berisiko,” kata salah satu sumber.
Baca juga:
http://www.jejaktapak.com/2015/12/02/5-senjata-terbaik-milik-jepang/