Lockheed Martin baru-baru ini menunjukkan tiga konsep rudal udara (rudal yang diluncurkan dari udara) dalam acara Force Association (AFA) di luar Washington. Dua dari rudal ini adalah misil udara ke udara.
Salah satu rudal yang dikenalkan adalah Supersonic Testbed Risk Reduction (SSTRR) yang merupakan upaya untuk membangun senjata masa depan dengan ukuran sama seperti AIM-120 AMRAAM. Perusahaan ini melakukan studi terkait beberapa hal seperti rocket propulsion, termasuk multi-pulse motors, hit-to-kill technology dan teknologi bimbingan yang berbeda dari yang telah ada. “Semua orang ingin segalanya,” jelas seorang insinyur Lockheed Martin.
Sebagaimana dikutip Aviation Week Sabtu 23 Januari 2016, selain itu model lain yang ditunjukkan adalah Lockheed Martin Cuda yang disebut “Halfraam”. Senjata ini berukuran setengah lebih kecil dibandingkan AMRAAM sehingga enam rudal bisa dipasang di teluk internal F-35 atau F-22 . Cuda mengacu pada teknologi hit-to-kill yang digunakan pada rudal PAC-3, dirancang untuk memiliki radar pencari dan memiliki dua ekor bergerak dan sistem kontrol yang canggih serta kelincahan tinggi. Perusahaan tidak mengungkapkan berbagai desain Cuda, tapi salah satu variasi dari konsep ini adalah rudal dua tahap dengan total panjang mirip dengan AMRAAM.
Cuda dan SSTRR sedang didukung oleh penelitian dan pengembangan independen uang dan didorong sebagai konsep yang menarik di bawah proyek Defense Advanced Research Projects Agency’s Air Dominance Initiative.
Selain itu Lockheed Martin juga menampilkan konsep High Speed Strike Weapon untuk Angkatan Udara AS dengan mengenalkan rancangan X-51A scramjet demonstran. Rudal dua tahap ini memiliki inward-turning inlet dan circular-section engine yang lebih efisien.
Baca juga: