Jika Pentagon berencana membangun drone bersenjata laser untuk mencegat rudal balistik, ilmuwan Rusia telah mengajukan metode untuk mempertahankan pesawat tanpa awak (Unmanned Aerial Vehicle/UAV) elektrik di udara dengan mentransfer energi melalui sinar laser. Teknologi ini juga akan digunakan di luar angkasa untuk mengisi ulang daya satelit
Dalam tulisannya di Indonesia RBTH Ilya Ferapontov mengatakan sorotan sinar laser terlihat fantastis dalam pertarungan epik Star Wars. Namun di dunia nyata, senjata laser ternyata sangat tidak efektif. Sebuah cermin biasa mampu menangkis hampir seratus persen serangan tersebut. Namun, ada kebutuhan laser di sektor lain. Sebagai contoh, transfer informasi saat ini tak mungkin terjadi tanpa jaringan optik, yang dapat bekerja berkat adanya laser.
Sekelompok ilmuwan dari Energia Space Rocket Corporation telah menemukan fungsi lain laser. Mereka hendak mempertahankan pesawat tanpa awak di udara selama yang dibutuhkan dengan mentransfer energi menggunakan sinar laser.