Komando Eropa AS (EUCOM) telah mengeluarkan dokumen strategi keamanan terbaru mereka. Dalam dokumen itu secara tegas Rusia diberi label sebagai musuh, bukan lagi sebagai partner seperti dokumen sebelumnya. Dokumen juga menegaskan ‘menghalangi agresi Rusia’ sebagai prioritas utama di benua itu.
“Dokumen, yang diterbitkan Selasa 26 Januari 2016 yang menyebut menghalangi agresi Rusia sebagai prioritas utama telah menjadi pergeseran tajam dari strategi EUCOM 2012 yang menunjukkan Rusia merupakan mitra potensial ” demikian ditulis surat kabar US Army, Stars and Stripes dan dikutip Sputnik Rabu 27 Januari.
Dokumen yang disebut “Theater Strategy” lebih lanjut juga mengakui bahwa “mengurangi kehadiran Amerika dan terdegradasinya kesiapan seluruh layanan yang menghambat kemampuan Amerika Serikat” yang akan mempengaruhi kondisi keamanan.
Namun tidak ditegaskan bagiaman struktur kekuatan saat ini yang dianggap tidak sepadan dengan situasi keamanan.
“Bahkan USEUCOM meminta kepada sekutu dan mitra NATO dalam menanggapi tantangan-tantangan baru, menyapa mereka dan implikasi jangka panjang mereka sepenuhnya memerlukan reformulasi kalkulus strategis AS dan sumber daya di Eropa yang sesuai,” tulis trategi itu.
Tentara dari negara-negara NATO menghadiri upacara pembukaan latihan militer ‘Saber
Dokumen ini lebih lanjut menjelaskan perlunya AS meneruskan kehadiran militer di Eropa. “Kehadiran sementara pasukan rotasi melengkapi, tetapi tidak bisa menggantikan kehadiran terus menerus yang nyata dan riil. Kehadiran virtual berarti tidak adanya yang sebenarnya.”
Selain masalah Rusia, EUCOM juga fokus pada masalah lain seperti arus pengungsi yang terus mengalir ke Eropa. Migran dari perang di Suriah dan dari Afrika Utara yang membanjiri Eropa adalah kekhawatiran berikutnya.
Namun, ancaman ini “tidak mungkin untuk melibatkan jenis yang sama dari kehadiran militer yang telah terwujud selama tahun lalu di Eropa Timur, di mana tank Angkatan Darat telah diposisikan untuk pelatihan lebih intens dengan mitra”.
Seolah-olah untuk meyakinkan bahwa kebutuhan kehadiran AS di Eropa masih dibutuhkan, dokumen itu bersikeras bahwa ancaman Rusia sebagai salah satu yang mungkin berubah dalam waktu dekat. “Rusia telah menjadi tantangan abadi untuk sekutu dan mitra kami di beberapa daerah,” bunyi dokumen itu.
Baca juga: