Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa teroris di Suriah memiliki senjata yang mampu menembak jatuh pesawat transportasi militer yang memberikan bantuan kemanusiaan ke daerah-daerah Suriah yang terkepung.
“Memang, militan memiliki senjata seperti ZU-23 [senjata anti-pesawat] dan lain-lain yang mampu menghantam sasaran-sasaran di ketinggian 4.000 meter, terutama, untuk sebuah pesawat besar seperti pesawat angkut militer IL-76 Syrian Air Force,” kata Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov kepada RIA Novosti Jumat 22 Januari 2016.
Igor Konashenkov menegaskan bahwa serangan teroris terdeteksi ketika batch pertama dari bantuan kemanusiaan Rusia ke Suriah dikirim ke Deir ez-Zor.
“Ini [operasi pengiriman] sangat berisiko. Dalam kebanyakan kasus pengiriman dilakukan pada malam hari tanpa penerangan apapun.”
Konashenkov menambahkan bahwa pihak berwenang Suriah menegaskan bahwa bantuan kemanusiaan Rusia telah berhasil dikirim ke daerah yang dikepung oleh teroris di negara yang dilanda perang. “Mereka [pemerintah Suriah] menegaskan bahwa bantuan kemanusiaan telah didistribusikan kepada orang yang membutuhkan,” kata Mayor Jenderal Igor Konashenkov.
Pada tanggal 15 Januari, sebuah pesawat kargo Angkatan Udara Suriah menggunakan platform P-7 penerjunan total 50 ton makanan dan kebutuhan dasar untuk kota Deir ez-Zor.
Baca juga:
