Seorang pilot dari Taiwan yang sedang menempuh pelatihan di Amerika dikhawatirkan tewas setelah jet tempur F-16 dari Luke Air Force Base dekat Phoenix jatuh Kamis 21 Januari 2016 di daerah terpencil di barat laut Arizona. Pilot Taiwan sedang melakukan pelatihan di Amerika
Pejabat Pangkalan mengatakan pilot Angkatan Udara Taiwan terbang solo dan terlibat dalam latihan tempur udara ke udara dengan instrukturnya ketika F-16 yang dia kendalikan jatuh untuk alasan masih belum diketahui.
Jenderal Scott Pleus, komandan 56 Fighter Wing di Luke mengatakan kru penyelamat di lapangan telah menemukan pilot, yang namanya tidak dirilis.
“Semua indikasi menyebabkan saya percaya bahwa pilot tidak selamat dalam kecelakaan itu,” kata Pleus sebagaimana dikutip ABC News Kamis sore waktu setempat. “Tapi sampai kita memiliki 100 persen konfirmasi, kami akan melanjutkan upaya pencarian.”
Pleus mengatakan pilot siswa itu telah enam bulan berada di Lukas, yang merupakan basis pilot pelatihan utama untuk Angkatan Udara dan layanan militer asing. Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 08:45.
Kecelakaan yang melibatkan F-16 dari Lukas sebelumnya termasuk misi pelatihan di selatan New Mexico. Pilot selamat setelah melontarkan diri dari pesawat.
Seorang pilot instruktur dan seorang siswa pilot juga selamat saat kecelakaan Juni 2013 setelah F-16 dua kursi mereka menabrak beberapa burung saat lepas landas dari Luke. Jet jatuh di bidang pertanian. Sebuah laporan investigasi Angkatan Udara mengatakan pilot instruktur bersalah karena ia justru naik dengan cepat setelah serangan burung sehingga mengurangi kekuatan dan kecepatan pesawat untuk bisa kembali ke pangkalan.
Pada bulan Juli 2008, seorang pilot Ohio Air National Guard meninggal ketika ia pingsan dan F-16 yang dia piloti jatuh di Arizona barat. Investigasi menemukan bahwa pilot 26 tahun melakukan roll tidak tepat saat manuver dogfighting hingga mengakibatkan gaya gravitasi terlalu berat dan membuatnya pingsan.
Baca juga:
