Amerika Serikat akan menambahkan lebih dari 1.100 personel dan menghabiskan anggaran tidak kurang dari US$1 miliar untuk pengadaan pesawat C-130J Super Hercules dan dukungan fasilitas baru untuk Pangkalan Udara Yokota Jepang sebagai bagian dari Pasific Pivot.
“Para kru ini akan mulai tiba di Jepang beberapa tahun ke depan bersama dengan Skuadron Operasi Khusus yang membawa 10 tiltrotor CV-22 Osprey,” kata Kolonel Douglas C. DeLamater, komandan Airlift Wing 374.

Langkah ini juga akan bersamaan dengan penggantian 14 pesawat kargo C-130 milik Airlift Wing 374 sebagai upaya upaya untuk memperdalam hubungan militer AS dan Asia di tengah peningkatan aktivitas dan kekuatan militer China.
” 374 dan Tim Yokota sangat penting untuk menyeimbangkan Pasifik dalam banyak cara,” kata DeLamater sebagaimana dikutip Japan Stripes Kamis 21 Januari 2016.
Tahun lalu, pesawat yang berbasis di Yokota terbang hampir 7.000 jam dan membawa lebih dari 5.000 penumpang dan 4,3 juta pon kargo. Misi mobilitas udara yang mencakup personel dan gerakan kargo, penerjunan pasukan dan partisipasi dalam latihan. Angka ini naik dua kali lipat dari 1.500 jam pada 2012 menjadi 3.000 jam tahun lalu.
Wing 374 bsia bergerak di seluruh wilayah Pasifik. Pada hari tertentu, pesawat kargo dari Yokota mungkin memberikan pasokan ke Thailand atau Korea, sementara yang lain bisa mengantar personel ke Selandia Baru dan Australia.
Pesawat Yokota ini membantu memindahkan pasokan bantuan ke Nepal setelah gempa dahsyat tahun lalu, dan didukung Filipina setelah babak belur karena Topan Haiyan pada 2013. Bulan lalu, C-130 terbang dari Guam untuk memberikan bantuan kepada masyarakat Mikronesia yang terisolasi. “Wing ini dapat memberikan harapan dan bantuan dalam kemanusiaan di mana diperlukan, setiap saat di mana saja,” kata DeLamater.
Sementara tiga Ospreys Angkatan Udara pertama akan mulai terbang dari Yokota tahun depan, dan seluruh pesawat yang berjumlah 10 akan tiba pada 2021. “Awalnya, Ospreys akan mengintegrasikan ke daerah kita sekarang, tapi rencana jangka panjang adalah untuk membangun fasilitas baru di sisi timur dari flightline, termasuk hanggar dan kantor pusat,” kata DeLamater.
Baca juga: