Northrop Grumman akan menerbangkan prototipe TX awal tahun ini, untuk bersiap menghadapi kompetisi Angkatan Udara Amerika untuk mencari pesawat latih pengganti T-38.
Northrop bekerja sama dengan perusahaan kedirgantaraan Scaled Composites, yang diakuisisi pada tahun 2007 untuk membangun sebuah pesawat demonstrator TX yang didanai secara internal.
Tom Vice, Presiden Kedirgantaraan Norhtrop kepada wartawan tidak menyebutkan secara rinci kapan tepatnya prototipe akan terbang, dan hanya menyebutkan akan berlangsung pada semester pertama tahun ini.
“Kami bermaksud untuk menerbangkan pesawat pada waktu yang kami percaya sesuai dengan kompetisi., “kata Vice. “Jelas kami mencoba untuk berpegang pada keunikan desain, tapi kami akan menerbangkan pesawat mungkin di paruh pertama 2016.”
Northrop, bersama BAE Systems dan L-3, awalnya berencana untuk mengajukan versi terbaru dari Hawk T2 / 128 untuk program TX. Namun kemudian melakukan perubahan besar dengan memutuskan untuk bermigrasi ke desain yang benar-benar baru.
Untuk membangun prototipe, Northrop berpaling ke Scaled Composites, yang dikenal memiliki teknik inovatif dan kecepatan. Perusahaan ini sedang mengerjakan 15 proyek, campuran pemerintah dan komersial.
“Kami sudah rata-rata penerbangan pertama setiap tahun dalam sejarah 34 tahun kami,” kata Presiden Scaled Composites Ben Diachun sebagaimana dikutip Defense News Minggu 19 Januari 2016. “Setiap proyek baru kita mengambil, kita melihat seperti apa peluang yang ada untuk menunjukkan teknologi baru atau tonggak penerbangan baru.”
Selain TX, Scaled bekerja pada sebuah pesawat mata-mata Firebird yang dirancang terutama untuk misi intelijen, pengawasan dan pengintaian. Pesawat ekor kembar dirancang untuk penerbangan berawak atau berawak. Bentuk pesawat agak aneh dengan baling-baling pendorong di belakang badan pesawat tersebut.
Vice menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut tentang demonstran TX, tetapi mengatakan pesawat “lebih dari sekedar prototipe.”
Sejumlah kontraktor akan ikut dalam kompetisi ini dengan mengajukan konsep pesawat baru. Mereka antara lain tim dari Boeing dan Saab; Textron Airland yang mengajukan desain baru dari Scorpion sementara Korea Aerospace Industries yang bekerjasama dengan Lockheed Martin membangun pesawat yang didasarkan pada T-50.
Raytheon juga dikabarkan mengincar TX, dan sedang berembuk dengan Alenia Aermacchi T-100 sebagai kontraktor utama. Sedangkan General Dynamics yang sejak awal dikabarkan akan ikut kompetisi secara mengejutkan menyatakan mundur.
Pemenang kompetisi TX akan memberikan Angkatan Udara dengan 350 pesawat baru untuk menggantikan T-38. Angkatan Udara meyakini pelatih baru diperlukan bukan hanya karena usia armada lama yang sudah tua, tapi karena tidak bisa memberikan pelatihan yang cukup untuk pilot yang akan terbang dengan jet tempur siluman F-35.
Angkatan Udara berencana untuk merilis permintaan proposal pada bulan September 2016 sementara kontrak akan diberikan pada 2017 dan kemampuan operasional awal pesawat sekitar tahun 2023.
Baca juga: