Serangan udara Rusia di Suriah telah memberikan harapan baru kepada pasukan loyalis pemerintah yang sedang dalam pertempuran melawan sejumlah faksi pemberontak, termasuk ISIS. Melihat sejumlah komentar dari Baghdad dan Moskow menunjukkan isyarat bahwa Rusia mungkin memperluas operasi ini ke Irak jika diminta untuk melakukannya oleh Baghdad. Memang, dari posisinya di Latakia, Rusia memiliki masih bisa jangkauan untuk menyerang sasaran ISIS, meskipun penyebaran lebih lanjut dari sumber mungkin diperlukan untuk melakukannya secara efektif.
Memperluas operasi ini untuk Irak bagaimanapun akanmenempatkan pasukan Rusia di battlespace yang sama dengan pasukan AS – yang mungkin bisa jadi ini memang menjadi tujuan Rusia. Strategi Rusia, baik dalam konflik Suriah dan dalam perencanaan operasi mungkin di Irak, pada dasarnya menekan pada posisi AS dan memaksa Washington melakukan negosiasi tingkat tinggi. Hal ini menempatkan Baghdad – serta Iran, yang juga telah aktif di teater Irak – di tempat yang sulit. Pada akhirnya, Baghdad memiliki keputusan untuk: menolak bantuan Moskow dan terus bergantung pada dukungan militer AS, atau menyambut Rusia ke wilayah tersebut pada risiko memperparah hubungan dengan sekutu Baratnya.
