Menuju Prestasi Monumental, F-35A akan Mulai Jatuhkan Bom
F-35/USAF

Menuju Prestasi Monumental, F-35A akan Mulai Jatuhkan Bom

Pada bulan Februari atau awal Maret 2016 ini F-35A dengan kode tempur dari 34th Fighter Squadron di Hill AFB akan merilis inert, bom dipandu laser di area uji Utah.

Apa yang sebenarnya tampak biasa dan rutin untuk pilot ini benar-benar akan menjadi “prestasi monumental” untuk program multinasional F-35 yang telah dibangun setelah Lockheed Martin memenangkan kontrak Joint Strike Fighter pada tahun 2001.

Pesawat tempur siluman jelasa tidak akan ada faedahnya jika tidak dapat menembakkan senjata pada target, dan rilis GBU-12 Paveway II ini akan menjadi momen untuk membuktikan kemampuan varian konvensional yang sampai saat ini hanya merilis senjata pengujian.

Pesawat angkatan udara Blok 3i pertama akan beroperasi dengan senjata dipandu laser dan GPS, serta menembak target udara ke udara di luar visual dengan rudal AIM-120. Pesawat ini juga akan memiliki sistem penargetan, pengawasan dan peralatan radar-jamming.

Senjata lengkap tidak akan terwujud sampai Blok 3F muncul pada akhir 2017, tetapi F-35 memiliki persenjataan di Blok 2B dan 3i yang dapat digunakan untuk dukungan udara, larangan udara dan penindasan atau penghancuran misi pertahanan udara musuh.

“Ini merupakan prestasi monumental, karena kami adalah unit operasional pertama yang melakukannya. Tapi terus terang, saya tidak berharap bahwa ini tidak menjadi prestasi yang sulit kita capai, “kata Kolonel David Lyons, komandan 388th Fighter Wing yang membawahi Skuadron 34 sebagaimana dikutip Flightglobal, Selasa 19 Januari 2016. “Pesawat sudah bisa mensimulasikan drop senjata, jadi kami mensimulasikan menembakkan AIM-120 dan menjatuhkan bom dipandu laser dan GPS setiap hari kita berlatih taktik kita, tetapi untuk benar-benar menjatuhkan senjata dari pesawat belum pernah kita lakukan sebelumnya.”

Memperkenalkan senjata ke pelatihan nyata adalah salah satu dari beberapa langkah skuadron untuk bisa mencapai status siap tempur pada 1 Agustus 2016, yang menandai kemampuan operasional awal (IOC) model A yang lepas landas dan mendarat secara konvensional. Korps Marinir AS telah mencapai IOC dengan F-35B pada bulan Juli.

Karena F-35 dirancang untuk beroperasi dalam formasi, Lyons mengatakan, skuadron akan mulai berlatih dengan taktik tempur empat pesawat pada Maret, di mana empat F-35 akan melatih bersama-sama. 34th Fighter Squadron telah berlatih taktik empat pesawat dengan empat dengan simulator misinya sejak Desember.

Sejak diaktifkan pada bulan Juli, Skuadron yang dikenal dengan “Rude Rams” ini telah menerima lima pesawat dengan pesawat keenam akan segera menyusul. Kelompok ini diharapkan akan memiliki 12-16 pesawat dan 24 pilot siap misi setelah IOC.

Baca juga:

Terlalu Bising, Kru F-35 Harus Gunakan Headseats Seharga Rp70 Juta