Site icon

Malunya, Tornado Jerman di Suriah Tidak Bisa Terbang Malam

Tornado jerman

Jet Tornado Jerman yang dikerahkan ke Suriah untuk misi pengintaian tidak bisa terbang di malam hari. Harian ternama Jerman, Bild dalam laporannya Selasa 19 Januari 2016 menyebut ini sebagai hal memalukan terbaru yang menampar Kementerian Pertahanan, yang telah berjuang melawan masalah peralatan.

Enam pesawat dikirim ke Suriah dilengkapi dengan teknologi pengawasan yang disebut-sebut sejak awal mampu mengambil foto resolusi tinggi, bahkan di malam hari dan dalam cuaca buruk.

Tapi Bild yang dikutip Defense News melaporkan bahwa penerbangan malam tidak mungkin karena pilot dibutakan oleh cahaya kokpit yang terlalu terang. Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan mengakui bahwa ada masalah teknis kecil yang ada hubungannya dengan pencahayaan kokpit. “Ada kemungkinan bahwa kacamata malam dikenakan oleh pilot mengakibatkan refleksi,” katanya sambil menambahkan kementerian sedang berusaha menyelesaikan masalah ini dalam dua minggu ke depan.

Dia menambahkan bahwa saat ini tidak ada kebutuhan untuk terbang pada malam hari di Suriah sehingga semua misi tetap bisa dijalankan.

Militer Jerman telah menghadapi kritik dalam beberapa bulan terakhir terkait kondisi persenjataannya. Senapan serbu G36  yang sedang dihapus oleh Angkatan Darat, menjadi salah satu bahan olok-olokan banyak pihak setelah laporan menyebutkan senjata itu kesulitan menembak langsung pada suhu tinggi.

Majalah Der Spiegel juga melaporkan tahun lalu bahwa hanya empat dari 39 helikopter NH90 militer yang saat ini digunakan. Baru-baru ini, Angkatan Darat mengatakan tangki bahan bakar eksternal salah satu pesawat tempur Eurofighter jatuh saat hendak takeoff

Baca juga:

Typhoon Didera Masalah, Kini Soal Tangki dan Radar

Jerman Punya 66 Tornado, Hanya 29  Yang Layak Terbang

Exit mobile version