Seberapa Penting Penjualan F-16 ke Indonesia Bagi Nasib Viper?

Seberapa Penting Penjualan F-16 ke Indonesia Bagi Nasib Viper?

f-16  Fighter Squadron 35Di jantung F-16V ditambah radar Active Electronically Scaned Array (AESA) APG-83 buatan Northrop Grumman. Jet Taiwan juga sudah sedang dilengkapi dengan radar APG-83 dan Air National Guard Angkatan Udara AS telah secara khusus meminta radar ini untuk kebutuhan operasional yang mendesak. APG-83 berbagi perangkat lunak dan komponen dengan radar APG-77 yang digunakan F-22 dan APG-81 milik F-35 yang merupakan keunggulan tersendiri untuk Northrop.

Model-V awalnya dimulai sebagai entri Lockheed untuk upgrade F-16 Angkatan Udara AS yang sekarang dikenal sebagai Combat Avionics Programmed Extension Suite F-16. Beberapa program upgrade adalah avionics berbasis commercial off-the-shelf (COTS) dengan  format besar, resolusi tinggi dan volume tinggi, serta data berkecepatan tinggi dan sebagainya. Versi Angkatan Udara AS juga termasuk upgrade suite peperangan elektronik baru, tetapi tidak jelas apakah jet asing akan dilengkapi dengan sistem yang sama.

Keberhasilan penjualan F-16V ke Indonesia tentu akan membawa garis produksi F-16 menjadi lebih panjang lagi. Tetapi bagaimana jika Indonesia tetap tidak memilih pesawat ini? Apakah masalah bagi Lockheed?

Next: Bagaimana Jika Indonesia Tidak Beli Viper