Angkatan Udara China akan segera menerima peningkatan signifikan dalam kekuatan tempur dan transportasi udara. Jet tempur siluman generasi kelima J-20 dan pesawat angkut berat Y-20 akan memasuki tahap produksi awal.
Wang Ya’nan, wakil editor-in-chief majalah Aerospace Science mengatakan prototipe J-20 terbaru akan segera diuji untuk pemeriksaan perubahan teknis desainer yang dibuat berdasarkan hasil uji prototipe sebelumnya.
“Setelah tes berhasil dilakukan, produksi skala kecil akan mulai dan Angkatan Udara China akan menjadi pengguna pesawat tempur siluman generasi kelima kedua di dunia (setelah Angkatan Udara Amerika Serikat),” kata Wang sebagaimana dikutip China Daily Minggu 17 Januari 2016. Dia memperkirakan J-20 pertama akan dikirimkan ke militer sekitar 2017.
China melakukan penerbangan perdana dari J-20 pada Januari 2011 dan telah menghasilkan 10 prototipe, termasuk nomor 2101. Sebelum 2101, semua prototipe berlapis dengan cat berwarna gelap yang menurut ahli memiliki kemampuan siluman.
Sementara mennurut pengamat militer GaoZhuo di Shanghai, Y-20 yang dibutuhkan oleh Angkatan Udara untuk menutupi kelemahan dalam proyeksi kekuatan mereka.
Dia mengatakan, China akan segera menghadapi tantangan besar di wilayah udara Asia Pasifik dari pesawat tempur siluman F-22 Raptor dan F-35 Lightning II yang akan digunakan oleh AS dan Jepang, dan ini adalah alasan mengapa mengembangkan pesawat canggih dengan begitu cepat.
Baca juga:
http://www.jejaktapak.com/2015/11/24/drone-paling-canggih-jet-tempur-siluman-kapal-induk-paling-canggih-kapal-perang-paling-canggih-kapal-selam-paling-canggih-perang-dingin-pesawat-tempur-paling-canggih-robot-tempur-paling-canggih/