Awal Kehancuran Irak

Awal Kehancuran Irak

Perang Teluk Persia adalah salah satu konflik terakhir antara kekuatan militer konvensional. Koalisi pimpinan Amerika menghadapi negara yang saat itu diyakini sebagai terbesar keempat di dunia

AS mulai pemboman udara pada 17 Januari 1991, dan pada akhir Februari, pasukan Saddam Hussein telah diusir dari Kuwait, yang diduduksi pasukan Irak selama tujuh bulan. Berikut adalah beberapa hal yang bisa diingat dari awal hingga akhir dari kampanye militer yang mengakhiri krisis Teluk Persia dan bisa disebut sebagai salah satu kemenangan militer terbesar dalam sejarah AS. Dan perang ini menjadi awal kehancuran Irak.

Tenggelam dalam utang akibat perang Iran-Irak dan putus asa untuk meraih kemenangan setelah akhir konflik 1988, diktator Irak Saddam Hussein menyerbu Kuwait pada 2 Agustus, 1991. Dia kemudian menganeksasi negara tersebut dan mengubahnya menjadi provinsi ke-19 Irak.

perang irak 2

Agresi Irak merupakan pelanggaran nyata dari norma-norma internasional, dan menempatkan Irak dalam posisi menyerang negara-negara penghasil minyak lainnya. AS dan mitra-mitranya mulai mempersiapkan perang.

perang irak 3

Berbagai negara bergabung dengan koalisi anti-Saddam pimpinan AS dalam enam bulan setelah invasi, termasuk beberapa negara Arab.

perang irak 4

AS mengerahkan pasukan darat, pesawat, dan kapal tempur untuk perang melawan kekuatan militer yang secara jumlah adalah terbesar keempat di dunia. Irak telah memobilisasi lebih dari dua juta tentara (sekitar 75% dari laki-laki usia antara 18 dan 34), dan militer memiliki sekitar 5.700 tank dan 3.700 artileri.

perang irak 5

AS dan sekutunya menikmati keunggulan kualitatif atas militer Irak. Pada tanggal 17 Januari 1991, Operasi Desert Storm dimulai dengan serangan udara AS di ibukota Irak Baghdad.

prang irak 7

AS dan mitra-mitranya mendominasi wilayah udara Irak dalam keseluruhan perang, dan pertahanan udara Irak masih sangat enteng untuk pesawat tempur canggih sekelas F-15 dan F-16.