Angkatan Udara Taiwan tidak begitu bernafsu dengan AV-8 dan tetap berusaha keras untuk bisa mendapatkan akses gunamembeli F-35B yang memiliki kemampuan short take-off and vertical landing aircraft (STOVL)
Kantor juru bicara untuk Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan mengatakan Angkatan Udara menginginkan yang terbaik dan akan ingin jet tempur canggih dengan kecepatan supersonik, STOVL, siluman, dan kemampuan tempur di luar visual. Meskipun di masa lalu, AV-8 itu dianggap sebagai pilihan, “Pesawat ini sudah usang dan gagal memenuhi persyaratan operasional masa depan.”
Di luar kemampuan V / STOL, Harrier pesawat subsonik dan tidak memiliki kemampuan tinggi dalam pertempuran udara. “Menurut pemahaman saya, Angkatan Udara Taiwan tidak akan memilih AV-8 karena kemampuan terbatas, biaya perbaikan, dan masalah dukungan logistik,” katanya sebagaimana dikutip Defense News Minggu 17 Januari 2016.
Erich Shih, seorang ahli pertahanan yang berbasis di Taiwan, mengatakan ide pengadaan AV-8 adalah “ide bodoh dan konyol” karena kemampuan operasional pesawat ini sangat pendek dan akan mahal untuk pemeliharaan dan suku cadang selain juga mesin pesawat sangat rumit. “Meskipun itu akan memenuhi kebutuhan Taiwan VSTOL, Angkatan Udara Taiwan menginginkan F-35B, “katanya.
Sumber Kementerian Pertahanan Taiwan bagian kebijakan mengatakan bahwa Angkatan Udara tidak mengerti tentang penolakan pemerintah AS untuk menjual jet tempur F-16C / D diterjemahkan sebagai penolakan untuk pembelian jet tempur yang lebih canggih seperti F-35. Angkatan Udara Taiwan terus mengejar pesawat tempur siluman ini dan tidak menyadari pemerintah AS tidak akan pernah melepaskannya.
AS mengabaikan permintaan Taiwan untuk F-16C / D baru dan menurut pejabat pemerintah AS ini pesan jelas “Jika mereka tidak mendapatkan F-16 baru, mereka tidak mungkin mendapatkan F-35.” Para pejabat Beijing telah menetapkan penjualan baru F-16 ke Taiwan sebagai “garis merah.”
Baca juga:
