Meski pesawat Scorpion tidak pesaing dalam program TX Angkatan Udara, meski Anderson mengatakan mereka masih memantau perkembangan baru dalam domain itu, Anderson menunjukkan kemampuan tinggi Scorpion untuk patroli maritim.
“Dengan kemampuan membawa muatan lebih dari 9.000 pon dan daya tahan yang tinggi, (Scorpion) sangat ideal untuk patroli maritim. Kebanyakan orang lebih memilih pesawat multi-mesin, dan Scorpion adalah multi-mesin. Ini sangat ideal untuk patroli maritim, patroli pantai dan pengawasan maritim. ”
Setelah kinerja Scorpion di Royal International Air Tattoo (Riat) di Inggris, Royal Navy dan marinir meminta Scorpion untuk bekerja bersama mereka selama pelatihan seminggu. Menurut Anderson, itu memungkinkan program untuk menunjukkan kemampuan high-end dari Scorpion.
Anderson juga mencari pasar jangka panjang, menganalisis keterlibatan masa depan dan bagaimana berjuang dan menang.
“Ada pesawat lain di luar sana yang lebih mahal daripada Scorpion yang memiliki kinerja aerodinamis yang lebih high-end, tetapi kita melihat misi set di lingkungan keamanan saat ini dan ke masa depan, kita tidak benar-benar membutuhkan kinerja high-end. ”
Anderson tidak sendirian tentang bagaimana situasi pertempuran masa depan. Seth Jones, Direktur International Security and Defense Policy Center di RAND Corporation dalam pernyataannya di Sub Komite Keamanan Kongres Amerika juga mengatakan hal tersebut.
Dalam sidang, ia menyoroti fakta bahwa aktor non-negara akan memaksa Amerika harus berpikir out of the box dan mengubah taktik untuk mengalahkan musuh konvensional, apakah itu jaringan teroris yang beroperasi dari Suriah atau kelompok sindikat narkoba seperti kartel di Meksiko dan di hutan Amerika Selatan.
Dalam memerangi musuh yang beroperasi dalam taktik gerilya, di terowongan, medan kasar dan hamparan pegunungan, sejumlah pihak telah mempertanyakan seberapa efektif jet supersonic bisa melakukan. Apalagi pesawat ini membutuhkan biaya tinggi dalam perawatan dan operasional.
Dalam perang kontra pemberontak, keandalan peralatan adalah emas, dan Anderson mengaku memiliki harta itu. “Salah satu fitur yang mendukung penjualan adalah kehandalan sangat tinggi,” kata Anderson. “Bagaimana Anda membangun keandalan yang tinggi? Anda menggunakan komponen yang telah terbukti. Kehandalan kami, dan kami telah mengumpulkan lebih dari 500 jam terbang pesawat, lebih dari 98 persen. ”
Mengacu pada tingkat kesiapan pesawat, Anderson mengatakan hal ini berarti berarti melihat seberapa cepat dan efisien pesawat dapat menanggapi pengujian, pelatihan atau persyaratan misi yang sebenarnya.
Sebagai perbandingan, Korps Marinir AS telah mengalami halangan mengenai kesiapan pesawat. Laporan Reuters April 2015 menunjukkan bahwa 19 persen dari armada tidak siap untuk digunakan.
Sebuah pesawat bisa tidak siap melakukan misi karena beberapa hal termasuk perbaikan tak terjadwal atau pemeliharaan, menunggu terlalu lama di perbaikan, atau pesawat mengalami hal yang mencurigakan hingga tidak boleh terbang.