Prancis belum berani menjamin penandatanganan penjualan 36 pesawat tempur Rafale ke India bisa ditandatangani saat kunjungan Presiden Francois Hollande ke New Delhi pada akhir Januari. Menteri Pertahanan Prancis mengatakan pihaknya tidak bisa mengesampingkan akan adanya kemungkinan penandatanganan, tetapi juga tidak bisa memastikan.
“Saya tidak pernah mengantisipasi hal semacam ini,” kata Jean-Yves Le Drian kepada BFM TV dan dikutip Reuters Kamis 14 Januari 2016. “Saya berharap hal itu bisa dilakukan. Tetapi tidak ada agenda resmi.”
India sedang melakukan negosiasi baru untuk pesanan 36 pesawat Dassault Aviation Rafale senilai$ US9,1 miliar dolar. Sebuah proses yang terus mengalami kendala dan masalah selama brtahun-tahun.
Dari awal rencana pembelian 126 jet tempur, India akhirnya memutuskan hanya akan membeli 36 pesawat dalam bentuk jadi. Tetapi itupun terus tertunda-tunda. Francois Hollande yang akan berkunjung ke India dari 25-27 Januari diharapkan akan membawa penyelesaian masalah ini.
Baca juga:
http://www.jejaktapak.com/2015/12/23/typhoon-vs-rafale-memang-mana/