Sebuah roket altileri dipandu GPS yang mampu memukul target pada jarak 35 kilometer dengan presisi kurang dari 10 meter akan memasuki layanan Angkatan Pertahanan Israel. Romah, nama rudal terbaru tersebut dikembangkan oleh Israel Military Industries (IMI) dan menurut IHS Jane yang mengutip sumber di perusahaan menyebutkan akan segera beroperasi.
Roket ini dirancang untuk tentara Israel guna melakukan serangan cepat, akurat, dan mematikan pada target musuh. Senjata ini dilengkapi dengan hulu ledak 20 kilogram dan bisa mencapai target pada jarak 35 kilometer.
Eli Reiter, Kepala Divisi Sistem Rocket IMI, mengklaim bahwa rudal baru bisa diprogram koordinat dalam beberapa detik sebelum ditembakkan.
“Jika sektor mengalami eskalasi keamanan, senjata ini bisa dipanggil lebih cepat dibandingkan dengan mengirimkan helikopter tempur, dan mereka lebih akurat daripada meriam artileri,” katanya kepada IHS Jane Jumat 15 Januari 2016.
Rudal tersebut kompatibel dengan versi upgrade dari M270 Multiple-Launch Rocket Systems (MLRS) yang dimodifikasi untuk meluncurkan senjata militer tipe baru. Sebuah pod baru telah dipasang untuk menembakkan roket dari kaliber selain 227 mm, termasuk Romah.
Baca juga:
http://www.jejaktapak.com/2015/11/28/melacak-asal-usul-pere-tank-penembak-rudal-rahasia-israel/