Jet tempur Suriah mengawal pesawat Rusia ketika mereka melakukan serangan udara terhadap sasaran teroris di Suriah. Menurut Kementerian Rusia Pertahanan operasi gabungan ini merupakan yang pertama dilakukan selama misi yang telah digelar sejak September 2015 lalu.
“Para kru dari pesawat tempur Su-25 Rusia dan MiG-29 Suriah telah melakukan misi tempur bersama di langit Suriah,” demikian pernyataan kementerian Kamis 14 Januari 2016..
“Sepasang jet tempur MiG-29 menyediakan perlindungan udara untuk pesawat serangan Rusia, yang melakukan serangan udara terhadap infrastruktur teroris teroris,” tambahnya.
Menurut kementerian itu, jet tempur Suriah bertemu di langit dengan pesawat tempur Rusia yang lepas landas dari pangkalan udara Khmeimim.
Pilot Suriah baru-baru ini mengunjungi basis Rusia di Latakia untuk membahas secara spesifik pertukaran komunikasi selama misi tempur dengan rekan-rekan mereka dari Rusia.
Pembom Rusia mulai menggunakan jet tempur pelindung sejak Su-24 mereka ditembak jatuh oleh F-16 Turki pada 24 November.
Pangkalan Udara Khmeimim mengakomodasi skuadron Rusia yang terdiri dari jet tempur Su-27 dan Su-30, pembom taktis Su-34 dan Su-24, pesawat serangan Su-25 yang mengambil bagian dalam serangan udara di Suriah.
Moskow mulai meluncurkan operasinya di Suriah pada 30 September 2015. Tidak hanya menggunakan serangan udara, tetapi juga menggunakan kekuatan laut.
Baca juga: