Tandingi China, Vietnam Cari Pesawat Amerika dan Eropa

Tandingi China, Vietnam Cari Pesawat Amerika dan Eropa

Vietnam sedang melakukan negosiasi dengan sejumlah produsen Amerika dan Eropa untuk membeli sejumlah pesawat militer termasuk jet tempur, pesawat patroli maritim dan pesawat tak berawak. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari strategi Hanoi untuk mengurangi ketergantungan pada hardware Rusia dan untuk melawan kekuatan China yang terus tumbuh.

Dave Majumdar, editor pertahanan National Interest mengutip Reuters Kamis 14 Januari 2016, menyebutkan, Vietnam telah melakukan pembicaraan dengan kontraktor yang membangun Saab JAS-39 Gripen E / F NG, Eurofighter Typhoon, Lockheed Martin F-16 Fighting Falcon dan F Boeing / A-18E / F Super Hornet. Negara ini juga sedang melihat pesawat latih dan serang ringan F / A-50 dari KAI Korea Selatan.

Dengan asumsi Hanoi dapat mencapai kesepakatan, Vietnam bisa membeli hingga seratus pesawat tempur untuk menggantikan armada tua yang terdiri dari 144 Mikoyan MiG-21 Fishbed dan 38 Sukhoi Su-22 Fitter. Pesawat baru akan melengkapi armada yang ada pesawat superioritas Flanker yang telah terbang bersama Angkatan Udara Vietnam. Hanoi mengoperasikan sekitar selusin model Sukhoi Su-27 Flanker dan 32 Su-30MK2 Flanker dengan empat masih dalam pesanan.

Hubungan Washington dan Hanoi saat ini telah berkembang semakin baik dan semakin terbuka ketika Menteri Pertahanan Amerika yang datang ke Vietnam pada Juni 2016 lalu yang mungkin masih menjadi jembatan untuk Vietnam masuk lebih jauh. Kenangan Perang Vietnam memang masih membekas dalam di benak Washington dan Hanoi, tetapi sepertinya jalan untuk rekonsiliasi terbuka sehingga Amerika kemungkinan tidak keberatan untuk melepas teknologinya.

Tetapi jika tidak, Vietnam juga tengah melakukan pendekatan intensif dengan Eurofighter untuk bisa mencicipi teknologi tinggi dari Typhoon.

Next: Tidak Sekadar Jet Tempur