Perang Masih Panjang, AS Akan Perluas Serangan ISIS di Luar Irak dan Suriah
Serangan koalisi Amerika di Suriah

Perang Masih Panjang, AS Akan Perluas Serangan ISIS di Luar Irak dan Suriah

Amerika mengisyaratkan akan meningkatkan operasi udara untuk melawan ISIS. Tidak hanya dalam intensitas serangan tetapi juga wilayah. Serangan kemungkinan akan dilakukan di luar Irak dan Suriah.

Menteri Pertahanan Ash Carter Rabu 13 Januari 2016 mengisyaratkan bahwa militer AS akan memperluas upaya untuk menargetkan ISIS di luar wilayah Irak dan Suriah tetapi juga akan melakukan serangan udara di negara-negara Islam lainnya.

“Ancaman yang ditimbulkan oleh ISIS, terus berkembang, mengubah fokus dan pergeseran lokasi,” kata Carter sebagaimana dikutip Military Times.

“Itu sebabnya Departemen Pertahanan sedang menyusun strategi baru untuk meningkatkan infrastruktur keamanan kami yang sudah didirikan di Afghanistan, Timur Tengah, Afrika Timur, dan Eropa selatan untuk melawan ancaman transnasional dan transregional seperti ISIS,” kata Carter.

“Mereka membantu kita bertindak tegas untuk mencegah afiliasi ISIS menjadi besar seperti tumor,” kata Carter.

Carter memisalkan sebuah serangan udara AS di Libya pada bulan November yang menewaskan seorang pria yang dikenal sebagai Abu Nabil, seorang nasional Irak yang merupakan seorang pemimpin senior ISIS di Libya. AS juga telah mulai menargetkan beberapa militan ISIS di Afghanistan.

Meskipun Kongres menyetujui untuk  renana ini pemerintahan Obama mengatakan undang-undang yang disahkan setelah tahun 2001 membuka jalan bagi pasukan AS dan pesawat untuk menyerang sasaran ISIS di banyak negara. “Kami telah membuat jelas bahwa mereka yang mengancam atau menghasut dan membahayakan Amerika, dimanapun mereka berada, pasti kita akan datang untuk merasakan kekuatan dan tinju keras keadilan,” kata Carter.

Carter juga mengatakan sekitar 1.300 tentara akan menyebarkan ke Irak musim semi ini. Mereka berasal dari Combat Airborne Division 101 Brigade 2. Mereka akan memberikan pelatihan dan membantu Pasukan Keamanan Irak, menggantikan tentara dari Divisi 10 Hill yang saat ini sudah ada di sana.

“Pasukan Irak dan Peshmerga Anda akan dilatih, memberikan nasihat dan membantu membangkitkan tekad mereka, ketahanan mereka, dan kemampuan mereka, “kata Carter. Saat ini ada sekitar 3.500 tentara AS di Irak.

Baca juga: 

Turbulensi di Langit Suriah