Setelah dalam dua tahun terakhir mencoba keras untuk memasukkan A-10 Thunderbolt II ke hangar pensiunan, Angkatan Udara Amerika akhirnya angkat tangan. Mereka sendiri mengakui bahwa pesawat itu masih sangat dibutuhkan untuk mendukung misi anti-ISIS di Irak dan Suriah. Pensiun pesawat yang dijuluki Warthog inipun kembali ditunda. Dengan kata lain ISIS telah menyelamatkan Thunderbolt II dari pensiun.
“Angkatan Udara menunda rencana untuk pensiun pesawat serangan A-10 Warthog, karena penting untuk kampanye pemboman AS terhadap ISIS di Irak dan Suriah,” kata pejabat Pentagon Kepada Defense One.
Menurut pejabatyang tidak mau disebutkan namanya itu, penundaan rencana pensiun A-10 akan menjadi pergeserean kebijakan utama yang akan dilakukan mulai bulan depan ketika Pentagon mengajukan permintaan anggaran 2017.
Juru bicara Angkatan Udara menolak berkomentar lebih lanjut karena permintaan anggaran Pentagon belum selesai dan belum dirilis ke publik.
Hanya saja pejabat Angkatan Udara mengisyaratkan bahwa memang rencana pensiun A-10 mungkin ditunda karena adanya permintaan tinggi terhadap pesawat untuk melakukan misi tempur.
“Saya pikir kita bergerak ke arah yang benar. Dan mungkin menjaga pesawat sedikit lebih lama adalah sesuatu yang sedang dipertimbangkan berdasarkan hal-hal yang kita lihat sekaran,” Kata Jenderal Herbert ” Hawk “Carlisle, kepala Air Combat Command, pada bulan November lalu.
A-10, dikenal karena kemampuannya untuk menahan tembakan musuh dari darat dan yang pasti sangat sulit untuk mendapatkan dukungan politik agar pesawat ini segear pensiun. Dalam dua tahun terakhir Kongres selalu memblokir usulan Angkatan Udara karena menilai pesawat ini masih sangat dibutuhkan untuk mendukung pasukan darat dan belum ada pesawat lain yang bisa menggantikan perannya.
Angkatan Udara berlasan dengan mempensiun A-10 maka akan mendapatkan dana untuk bisa membeli F-35. Sementara peran dukungan serangan darat akan diambil alih oleh F-16.
Tetapi para penentang usulan itu mengatakan pesawat kinerja tinggi seperti F-16 atau Bomber B-1B tidak akan seefektif A-10 yang mampu terbang rendah dan lambat hingga sangat baik untuk mendukung pasukan darat.
Baca juga: