Sebanyak enam bomber B-52 AS saat ini sudah bisa membawa senjata pinter seperti bom dipandu GPS setelah dilakukan upgrade pada teluk senjata.
“Upgrade ke teluk senjata internal B-52 menjadikan bomber atidak lagi punya gap pada jarak peluncuran senjata setelah kita transfer dari Conventional Air Launched Cruise Missiles menjadi Joint Air to Surface Standoff Missile,”kata Kolonel Tim Dickinson, Direktur Program B-52 Boeing dengan US Air Force.
Perangkat tambahan dengan memodifikasi peluncur rotary di teluk senjata internal menjadi peluncur rotary konvensional dan meningkatkan jumlah senjata pintar yang dapat dibawa B-52, memberikan awak fleksibilitas yang lebih besar untuk beradaptasi dengan perubahan kondisi di medan perang.
Peluncur, juga dapat dipindahkan dari satu bomber yang lain, dapat membawa, meluncurkan delapan Joint Direct Attack Munitions. Selain itu juga masih dikembangkan program agar bomber ini juga bisa membawa Joint Air-to-Surface Stand Off Missiles and Miniature Air Launched Decoys.
“Dengan kemampuan tambahan ini, bomber B-52 akan tetap relevan sampai dekade yang akan datang,” kata Jeff Lupton, Manager Program Upgrade B-52 Internal Weapons Bay sebagaimana dilansir laman resmi Boeing, Rabu 13 Januari 2016
Sebanyak enam pesawat yang sudah diuji baik di darat, udara dan penembakan ini akan segera dikirimkan ke Angkatan Udara.
Baca juga: