Setahun lebih seteah Amerika dan koalisinya mengakhiri misi tempur di Afghanistan, negara ini masih jauh dari situasi stabil. Bahkan Taliban secara pelan namun pasti kembali merangsek maju dan merebut sejumlah wilayah yang direbut Amerika dalam perang 13 tahun.
Begitu banyak yang mempertanyakan peran Amerika di Afghanistan. Negara adidaya ini dituduh telah merusak negara tersebut dengan mengusung bendera kebebasan dan demokrasi. Dan berikut 10 kesalahan Amerika di Afghanistan .
1. 1980: Osama Bin Laden
Selama perang Soviet di Afghanistan, AS mensponsori pelatihan dan mempersenjatai mujahidin untuk melawan pasukan Soviet. Namun, seperti halnya dengan bantuan AS untuk pemberontak Suriah hari ini, tidak hanya memunculkan orang-orang terlatih yang melawan pemerintah tetapi juga mengadopsi ide-ide seperti “Matilah Amerika” dan orang-orang lain yang mereka sebut kafir.
Tidak seperti pemberontak Suriah hari ini, Bin Laden belum bergabung dengan al-Qaeda untuk menerima senjata dan pelatihan yang didanai AS, dan dia baru menemukan kelompok ini pada tahun 1988. Setelah penarikan Soviet pada tahun 1989 dan musim gugur pemerintah Afghani pada tahun 1991, kelompok ini muncul dengan seruan jihad global yang dilakukan dengan membom kedutaan besar AS, sebuah kapal angkatan laut AS dan World Trade Center.
2. Oktober 2001: Menyerang Afghanistan
Setelah Bin Laden al-Qaeda melakukan serangan 11 September, AS awalnya mengirimkan sebuah kelompok yang relatif sederhana terdiri dari CIA dan Pasukan Khusus Angkatan Darat untuk membunuh atau menangkap Bin Laden dan melawan Taliban. Kekuatan itu sebenarnya relatif berhasil, karena pada dasarnya mampu memukul Taliban dengan dukungan sipil.
Namun, sepertinya Amerika Serikat hampir mustahil untuk melaksanakan misi militer tanpa ‘menyebarkan demokrasi’, sebuah invasi darat mulai dilakukan pada 7 Oktober, 2001 untuk melaksanakan tujuan tersebut, tetapi dengan serangan udara akhirnya ada pemberontakan Taliban yang lain.
3. Desember 2001: Osama Bin Laden, Lagi
Meskipun diketahui Bin Laden berada di sebuah gua di pegunungan Tora Bora dekat perbatasan Pakistan. Tetapi Amerika membutuhkan waktu lama untuk bisa mencapai daerah itu. Dan ini sulit dipahami mengingat mereka memiliki akses ke daerah tersebut.
Setelah pertempuran berakhir dan koalisi menguasai daerah, memeriksa setiap gua, ternyata Bin Laden sudah melarikan diri ke negara yang tidak diketahui, di mana ia tetap bisa merekam pesan jihad dan browsing internet melalui USB drive selama hampir 10 tahun , sampai ia ditangkap dan dibunuh oleh pasukan AS.