S-3 memang tidak akan terbang lagi dengan militer Amerika Serikat, meskipun ada upaya besar Lockheed, produsen jet, untuk memasukkannya kembali ke dalam layanan sebagai pesawat pembawa logistik ke kapal induk. Tetapi peran ini telah diambil HV-22 Osprey. Konsep lain yang diusulkan adalah mengubah beberapa Viking menjadi pesawat pemadam kebakaran udara.
Cerita S-3 juga belum berakhir sepenuhnya. Angkatan Laut Korea dikabarkan ingin mengakuisi pesawat bekas ini untuk memenuhi misi anti-kapal selam dan kontrol laut jarak menengah. Hal ini akan memberi harapan bagi S-3 untuk masuk kembali ke layanan meski di negara lain.
Meskipun Forxtrot Alpha masih mencoba menghibur diri dengan mangatakan bahwa siapa tahu setelah digunakan Korea Selatan, US Navy kembali mempertimbangkan untuk menggunakan pesawat legendaris ini.
Pesawat ini disebut masih sangat relevan digunakan saat ini mengingat ancaman kapal selam terus berkembang di seluruh lautan di dunia, yang menempatkan kapal induk Amerika dalam bahaya. Belum lagi dengan kemampuan daya tahan tinggi serta adanya teluk senjata internal dan kemampuan untuk secara mudah memasang segala macam sensor sebenarnya Viking justru lebih cocok untuk melawan ISIS dibandingkan F / A-18 yang mahal dan boros bahan bakar.
Baca juga: