Angkatan Laut AS akan meningkatkan kemampuan mereka menanggapi kontes militer di laut. Hal itu disampaikn Kepala Operasi Angkatan Laut Laksamana John Richardson mengatakan dalam sebuah pidato National Press Club.
“Kami akan memperkuat kekuatan angkatan laut kami di dan dari laut. Kata kuncinya ada ‘di laut’,” kata Richardson Senin 11 Januari 2016. Dia menambahkan bahwa Angkatan Laut harus bekerja untuk mempertajam kemampuan beroperasi dan terlibat konflik di laut.
Richardson menunjukkan kekhawatiran tentang kerentanan armada permukaan AS dari serangan dari rudal canggih musuh. Dia juga mencatat bahwa armada permukaan AS dan armada kapal induk masih relevan dan penting saat ini tetapi menurutnya Amerika Serikat harus beradaptasi dengan ancaman baru.
Rusia dan China telah mengembangkan rudal jarak jauh canggih sebagai upaya modernisasi militer mereka. Rudal Cina dan Rusia diakui telah menjadi ancaman terhadap aset permukaan AS.
Sebagai tanggapan, Angkatan Laut Amerika Serikat telah mulai bekerja untuk menyebarkan rudal jarak jauh anti-kapal baru yang ditembakkan dari pesawat, dan sistem pertahanan udara berbasis kapal.
Baca juga:
http://www.jejaktapak.com/2015/12/11/zumwalt-siluman-perusak-terbesar-dan-tercanggih-us-navy/