Arab Tolak Penawaran Littoral Combat Ship dari Amerika

Arab Tolak Penawaran Littoral Combat Ship dari Amerika

Arab Saudi dikabarkan menolak tawaran US Navy untuk membangun empat frigat yang didasarkan pada kapal tempur pesisir atau Littoral Combat Ship (LCS) yang dibangun Lockheed Martin. Namun sumber yang akrab dengan masalah ini sebagaimana dikutip Defense News Senin 11 Januari 2016 mengatakan negosiasi masih terus dilakukan terkait harga dan jadwal pengiriman dan bukan penolakan dari seluruh kesepakatan.

Saudi yang menanggapi Surat Penawaran Amerika Serikat pada 22 November 2015 yang berisi tentang beberapa rincian yang lebih spesifik.

Kapal-kapal yang dikenal sebagai Multi-Mission Surface Combatant (MMSC) didasarkan pada LCS tapi dipersenjatai dengan rudal permukaan ke udara dan sistem tempur yang lebih kuat.

MMSC adalah elemen terbesar dari Saudi Naval Expansion Program II (SNEP 2) Arab Saudi  yakni upaya besar untuk mengganti dan memodernisasi armada kerajaan timur yang beroperasi di Teluk Persia.Armada Arab yang berbasis di Laut Merah saat ini kebanyakan disediakan oleh Prancis.

Melalui SNEP 2 Arab direncanakan akan memiliki empat kapal perang permukaan yang lebih besar – MMSC – bersama dengan enam kapal korvet lebih kecil dengan semua kapal akan mengoperasikan helikopter MH-60R.  Kesepakatan senilai US$1,9 miliar untuk membeli helikopter diumumkan pada bulan Mei. Sejumlah kapal dan pesawat yang lebih kecil juga berada dalam rencana.

Negosiasi telah berlangsung antara AS dan Saudi pada paket MMSC, yang meliputi senjata, logistik, pelatihan dan layanan lainnya. Dan sejumlah sumber menyebut Saudi menolak tawaran terbaru yang dikirim pekan lalu.

Kabarnya, Saudi menolak keras harga paket MMSC yang disebut lebih dari US$ 3 miliar tapi kurang dari US$ 4 miliar. Selain itu Arab Saudi juga tidak bisa menerima rencana waktu yang diajukan untuk menyelesaikan desain detail dari kapal, integrasi sistem, membangun kapal, pengiriman serta menginstal perbaikan infrastruktur di kerajaan.

Salah satu sumber mengatakan Amerika memberikan wakktu pengiriman kapal pertama hingga tujuh tahun dan hal itu dinilai Saudi terlalu lama.

Saudi diperkirakan akan menghabiskan lebih dari US$ 16 miliar untuk program SNEP 2. Tapi dengan pendapatan minyak jatuh dan konflik di Yaman berubah menjadi urusan panjang dan lebih-berlarut-larut daripada yang dibayangkan. Tidak jelas bagaimana komitmen pemerintah untuk rencana modernisasi angkatan laut.

Baca juga:

Apa Sebenarnya Littoral Combat Ship?