Sebuah dokumen terbaru US Navy menunjukkan kekhawatiran mereka terhadap kekuatan laut Rusia dan China yang telah mencapai tahap baru dan mengancam supremasi Amerika di samudera biru.
Sebagaimana dikutip Sputnik dari People Daily Minggu 10 Januari 2016, dokumen baru itu secara rinci menyebut rencana bagaimana upaya melawan kekuatan angkatan laut Rusia dan China, yang dilihatnya sebagai tumbuh di seluruh dunia.
Dokumen tampaknya menjadi versi yang lebih sederhana dari doktrin yang telah dirilis sebelumnya. Penggunaan bahasa yang lebih mudah diharapkan untuk bisa diakses sampai personel tingkat bawah.
Dokumen tersebut juga mencerminkan tentang kurangnya pengadaan senjata baru dan kekhawatiran bahwa angkatan laut Rusia dan China menjadi lebih aktif di luar garis pantai mereka.
“Untuk pertama kalinya dalam 25 tahun, Amerika Serikat menghadapi kembali kompetisi kekuatan besar. Rusia dan China keduanya telah meningkatkan kemampuan militer mereka untuk bertindak sebagai kekuatan global,” kata dokumen Angkatan Laut AS.
Selain itu dokumen juga menunjukkan bahwa Angkatan Laut AS tidak bisa memecahkan masalah pengadaan senjata baru.
“Dalam beberapa tahun terakhir, angkatan laut China telah mengurangi kesenjangan dengan AS dalam mengembangkan teknologi militer. Meskipun AS terus berharap bisa , seperti di masa lalu dengan mampu mengontrol maritim wilayah dekat China, Angkatan Laut China di masa depan pasti akan memperkuat diri guna membela kepentingan inti,” kata Yin Zhuo, seorang penasihat politik dan pensiunan laksamana angkatan laut China sebagaimana dikutip People Daily Minggu 10 Januari 2016.
Next: Kebangkitan Rusia
Menurut Yin, ketakutan pada Rusia didasarkan pada kelahiran kembali angkatan laut Rusia dan potensi nuklirnya. Yin juga membahas kekhawatiran konfrontasi China dengan AS, mengatakan bahwa kekuatan Rusia memaksa Angkatan Laut AS untuk menggeser pusatnya keseimbangan menuju Eropa.
“Angkatan Laut Rusia beroperasi dengan frekuensi yang tidak terlihat di daerah ini selama hampir dua dekade, dan China [Angkatan Laut China ] telah memperluas jangkauannya di seluruh dunia,” kata dokumen Angkatan Laut AS.
Di luar mempertahankan dan modernisasi kekuatan yang ada, dokumen Angkatan Laut AS juga menunjukkan fokus pada perang konvensional, termasuk perang informasi dan keterlibatan industri komersial serta “mitra non-tradisional.”
Angkatan Laut Amerika Serikat baru-baru ini menghadapi pengurangan armada kapal induk akibat perpanjangan pengujian kapal induk baru. Pengurangan telah mendorong penyebaran lebih lama untuk kapala induk mereka yang berakibat lanjut memperpendek umur mereka.
Baca juga:
http://www.jejaktapak.com/2016/01/08/5-angkatan-laut-paling-kuat-sepanjang-masa/