More

    Ditekan India, Sri Lanka Batalkan Pembelian Jet Tempur JF-17

    on

    |

    views

    and

    comments

    India telah memaksa Sri Lanka untuk menghentikan rencana membeli pesawat tempur JF-17 Thunder dari Pakistan setidaknya untuk sementara. The Sunday Express melaporkan Sabtu 9 Januari 2016, New Delhi telah mengirimkan sebuah surat diplomatik ke Colombo yang meminta India tidak membeli JF-17 Thunder termasuk penilaian negatif terhadap pesawat.  Selain itu India juga menyatakan bahwa persyaratan pertahanan Sri Lanka tidak membutuhkan jet tempur.

    India juga menyampaikan sebuah non-paper yang kemungkinan alasan yang membuat Sri Lanka membatalkan rencana pembelian tersebut untuk saat ini. Non Paper adalah bahasa diplomatik berupa selembar kertas putih tanpa kop surat atau tanda tangan.

    Media Pakistan melaporkan bahwa kesepakatan JF-17 akan ditandatangani dalam kunjungan tiga hari Perdana Menteri Nawaz Sharif ke Colombo yang berakhir Rabu.

    Meskipun krisis keuangan dialami Sri Lanka, Pakistan menyatakan siap untuk membantu melalui skema pembayaran kredit pesawat.

    Pada hari Selasa, Sharif dan Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena, serta Menteri Pertahanan, menandatangani perjanjian tentang delapan hal di Colombo, tapi penjualan pesawat tidak masuk dalam satu satu kesepakatan.

    Pemerintah India menyampaikan non-paper ke Colombo di tingkat tertinggi sekitar tiga minggu yang lalu setelah laporan bahwa Pakistan serius untuk mengamankan penjualan JF-17 untuk Angkatan Udara Sri Lanka untuk menggantikan armada Kfir Israel dan MiG-27 yang sudah tua.

    Pakistan telah mendorong penjualan 10 sampai 12 JF-17, masing-masing dengan harga sekitar US$35 juta. Pembicaraan kesepakatan menguat setelah kunjungan kepala Staf Angkatan Udara Sri Lanka ke  Pakistan November lalu. Dia diundang untuk mengirimkan tim guna menilai pesawat di Pakistan Aeronautical Complex (PAC) di Kamra. Dalam kabar terakhir kedua negara telah sepakat pada angka 8 jet tempur.

    Deal! Pakistan Jual 8 JF-17 ke Sri Lanka

    New Delhi telah menentang rencana Sri Lanka untuk membeli J-17 dengan alasan bahwa Sri Lanka tidak perlu pesawat tempur setelah enam tahun perang melawan LTTE berakhir. Sejak itu, belanja pertahanan Sri Lanka telah meningkat. Pada 2016, belanja pertahanan mereka mencapai sekitar US$ 3 miliar.

    Sumber Sri Lanka mengatakan India juga mengajukan argumen teknis bahwa mesin JF-17 yang dibeli dari Rusia bukan yang terbaik, bahkan China tidak menggunakan pesawat ini. Sebelumnya, beberapa laporan Sri Lanka mengatakan India telah menawarkan Tejas ke Sri Lanka sebagai gantinya.

    Tejas vs JF-17, Menang Mana?

    India juga khawatir bahwa kesepakatan itu akan memungkinkan PAC, dan bahkan mungkin perusahaan China mendirikan fasilitas di Sri Lanka untuk pemeliharaan dan pelatihan yang akan meningkatkan kontak Pakistan atau China dengan Sri Lanka.

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this