Armada Laut Kaspia Rusia berhasil melakukan uji coba sistem radar over-the-horizon Podsolnukh. Menurut layanan pers Distrik Militer Selatan Rusia, stasiun radar over-the-horizon Podsolnukh (Sunflower) berhasil diuji bersama armada Kaspia selama latihan militer baru-baru ini
“Tujuan dari latihan adalah untuk mengeksplorasi interaksi sistem radar Podsolnukh dengan pos komando kapal perang dalam mendeteksi target udara dan permukaan,” kata layanan pers sebagaimana dikutip Sputnik Minggu 10 Januari 2016.
Dalam latihan, Podsolnukh melacak empat pembom Su-24 yang terbang rendah dan data kemudian ditransmisikan ke kapal rudal dipandu Dagestan, yang berbasis di Laut Kaspia. Tak lama setelah itu, kapal perang ‘menghancurkan’ target udara.
Dagestan adalah kapal pertama Angkatan Laut Rusia yang membawa rudal baru yang kompleks Kaliber-NK dan mampu menerapkan beberapa jenis rudal presisi tinggi dengan menggunakan teknologi siluman.
Radar over-the-horizon adalah jenis sistem radar dengan kemampuan untuk mendeteksi target yang berada pada rentang yang sangat panjang, biasanya ratusan hingga ribuan kilometer di luar cakrawala, yang merupakan batas jarak untuk radar biasa. Sistem Podsolnukh mampu melacak target pada jarak hingga 450 kilometer.
Armada Kaspia bergabung dalam serangan Rusia terhadap ISIS pada 7 Oktober 2015, ketika Dagestan, Grad Sviyazhsk, Uglich, dan Veliky Ustyug menembakkan 26 roket ke sasaran di Suriah. Sementara pada 20 November 18 rudal jelajah yang diluncurkan oleh armada Kaspia mencapai target di Raqqah, serta di Idlib dan Aleppo.
Baca juga:
http://www.jejaktapak.com/2015/11/28/mampukah-radar-pesawat-china-bersaing/