More

    Ancaman Kapal Selam China

    on

    |

    views

    and

    comments

    Menemukan dan Melacak Kapal Induk

    Kapal selam China kemungkinan akan dikerahkan maju untuk mencegat kelompok tempur kapal induk Amerika ketika transit ke zona konflik di Pasifik barat. SSK akan bertindak sebagai ranjau bergerak karena kecepatan mereka dan daya tahan yang terbatas. Mengenai kemungkinan kapal selam China akan mampu menemukan kapal induk Amerika Peter Howarth menegaskan dalam bukunya China Rising Sea Power: The PLA Navy Submarine Challenge (Routledge, 2006, hal 103..) Bahwa dalam hal terjadi kontingensi Taiwan:

    Tentu saja Angkatan Laut China yang paling utama akan mengerahkan SSK yang tenang untuk mengintai chokepoints antara rantai pulau sepanjang Asia Timur dan berbaring di landas kontinen menunggu kapal induk yang melakukan perjalanan ke daerah semi-tertutup di pantai China.

    Kemajuan A2 / AD China diterbitkan setahun sejak studi diterbitkan yang berarti bahwa kapal induk AS akan enggan untuk beroperasi di “daerah semi-tertutup di lepas pantai China,” yang merupakan area di dalam atau di sekitar Rantai Pulau Pertama . Dengan demikian, mereka cenderung untuk beroperasi di luar itu yakni di sekitar Laut Filipina.

    (Lihat peta di bawah.)

    Sumber: Departemen Pertahanan AS
    Sumber: Departemen Pertahanan AS

    Kekuatan kapal selam China, meski jumlahnya banyak harus bekerja keras untuk bisa menemukan kapal induk Amerika  mengingat luasnya area. Laut Filipina saja memiliki luas sekitar 5 juta kilometer persegi. Memang, kapal China akan memiliki kesempatan lebih besar untuk mendeteksi kapal induk Amerika karena kemampuan surveillance China, yang telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir dengan peluncuran beberapa satelit untuk tujuan ini. Dan jika kapal selam diesel China untuk mencari kapal induk AS tanpa hal ini maka akan sulit untuk terus melacak gerakan kapal Amerika kecuali kapal selam ini pada posisi relatif dekat dengan kapal induk. Dengan kata lain, SSK, karena kecepatan lambat, akan sulit mengejar kapal induk.

    Sebagai gambaran baik kapal selam kelas Kilo dan dan Yuan yang memiliki kecepatan tertinggi saat terendam yakni sekitar 20 knot masih di bawah supercarrier kelas Nimitz yang dapat melaju pada kecepatan 30 knot atau lebih.

    Hanya kapal selam Shangs  yang memiliki kecepatan tertinggi sekitar 30 knot yang bisa mengimbangi kecepatan kapal induk Amerika. Tetapi Shangs adalah kapal selam nuklir yang lebih berisik sehingga akan lebih mudah terdeteksi oleh peralatan Amerika yang dikenal canggih. Kapal selam nuklir China adalah kelas Han yang hanya bisa berenang pada kecepatan maksimal 25 knot.

    Selanjutnya, kapal nuklir China juga akan terjebak antara batu dan tempat keras. Mengurangi kecepatan akan mengurangi potensi terdeteksi tetapi berisiko kehilangan kontak dengan kelompok kapal induk, atau bergerak lebih cepat dengan risiko mereka akan ditemukan.

    Akhirnya “tirani geografi” bisa menjadikan kapal selam China kesulitan untuk menjalin kontak dengan kapal induk Amerika tanpa unsur bantuan seperti data dari satelit. Untuk hal-hal yang kompleks, kapal Angktan Laut China memiliki kekurangan dalam hal array sonar. Teknologi ini memungkinkan kapal selam bisa untuk mendeteksi target dari jarak lebih jauh dibandingkan dengan sonar lambung. Selain itu, awak kapal selam China kekurangan kemampuan operasional, meskipun langkah-langkah meningkatkan patroli telah diambil dalam beberapa tahun terakhir untuk memperbaiki masalah ini.

    Dan jika sebuah kapal selam China yang masuk ke suatu posisi yang relatif optimal dengan flattop Amerika, apakah kemudian kapal selam tidak terdeteksi?  Penurunan kemampun peperangan anti-kapal selam (ASW) di Angkatan Laut Amerika memang terjadi, terutama sejak akhir Perang Dingin. Dan ini memang bukan pertanda baik untuk masalah ini.

    James R. Holmes menyatakan bahwa ASW telah menjadi “fungsi anak perusahaan (dari USN) ” sebagai hasil dari fokus pada proyeksi kekuatan sejak tahun 1992. Nasib pesawat anti kapal selam S-3 Viking  periode pasca Perang Dingin mencerminkan adanya pengurangan perhatian pada ASW. Dari tahun 1990-an, misi utama pesawat bergeser misi serangan darat dan pengisian bahan bakar. Pada tahun 2009, Viking sudah pensiun sama sekali, meninggalkan helikopter Seahawk sebagai platform berbasis kapal induk untuk misi ini hingga mau tidak mau mengikis kemampuan ASW kelompok tempur kapal induk.

    Share this
    Tags

    Must-read

    Sebagian Misi Kami Melawan Channel Maling Berhasil

    Sekitar 3 tahun Channel JejakTapak di Youtube ada. Misi pertama dari dibuatnya channel tersebut karena banyak naskah dari Jejaktapak.com dicuri oleh para channel militer...

    Rudal Israel dan Houhti Kejar-kejaran di Langit Tel Aviv

    https://www.youtube.com/watch?v=jkIJeT_aR5AKelompok Houthi Yaman secara mengejutkan melakukan serangan rudal balistik ke Israel. Serangan membuat ribuan warga Tel Aviv panic dan berlarian mencari tempat perlindungan. Serangan dilakukan...

    3 Gudang Senjata Besar Rusia Benar-Benar Berantakan

    Serangan drone Ukraina mengakibatkan tiga gudang penyimpanan amunisi Rusia benar-benar rusak parah. Jelas ini sebuah kerugian besar bagi Moskow. Serangan drone Ukraina menyasar dua gudang...

    Recent articles

    More like this