Salah satu langkah pertama dari setiap invasi udara adalah merusak sistem pertahanan udara musuh. Hal ini untuk menjadikan lingkungan udara lebih aman bagi jet-jet tempur yang akan melakukan eksekusi terhadap target bernilai tinggi serta masuknya pesawat pendukung lain seperti pesawat AWACS, tanker atau pembom strategis.
Suppression of Enemy Air Defenses (SEAD) adalah sebuah misi untuk menekan pertahanan udara musuh. Ini adalah bagian yang paling berbahaya dalam invansi karena pesawat yang bertugas benar-benar masuk ke daerah yang sistem pertahannya masih 100% kuat.
Rudal pertahanan darat ke udara menjadi momok paling menakutkan. Di Amerika misi ini juga dikenal dengan istilah Wild Weasels atau Musang Liar. Pesawat yang digunakan untuk misi ini dikembangkan secara khusus dengan basis tekonologi tinggi.
Di Amerika misi SEAD dimulai dengan modifikasi F-100 Super Sabre di Perang Vietnam, peran ini kemudian dengan cepat diambil alih oleh F-4 Phantom dan kemudian F-105 Thunderchief, sebelum kembali ke versi Phantom yang secara khusus dikembangkan untuk misi berisiko ini yang disebut F-4G. Dan saat ini, misi berat ini biasanya diemban oleh F-16 CJ, varian Fighting Falcon paling canggih yang ada di Angkatan Udara Amerika.
Baca juga: