Para pejabat militer dari Pentagon dan Seoul membahas penyebaran kapal selam bertenaga nuklir, pesawat tempur siluman F-22 Raptor dan bomber B-52 ke Korea Selatan sebagai respons uji bom hidrogen yang dilakukan Korea Selatan.
Kantor berita Yonhap, mengutip pejabat Kementerian Pertahanan Korea Selatan melaporkan Komandan Staf Gabungan Korea Selatan Jenderal Lee Sun-jin dan komandan pasukan AS di Korea, Jenderal Curtis Scaparrotti, telah membahas tentang rencana tersebut.
Diskusi dilakukan setelah Korea Utara mengklaim telah sukses melakukan uji bom hidrogen pada Rabu 6 Januari 2016. Meskipun klaim Korea Utara, ini masih belum diyakini sepenuhnya.
Washington dan Seoul memiliki sejarah panjang dalam hal kerja sama ekonomi dan keamanan. Amerika Serikat saat ini juga memiliki lebih dari 25.000 tentara yang ditempatkan di Korea Selatan. Sudah sekitar 60 tahun Amerika memiliki kehadiran militer di Korea Selatan.
Baca juga:
http://www.jejaktapak.com/2015/10/17/raptor-memang-pembunuh-tetapi-masih-bisa-dikalahkan/
