Angkatan Udara Australia kemungkinan besar akan menerima pesawat electronic intelligence (ELINT) and signals intelligence (SIGINT) setelah Angkatan Udara AS memberi kontrak pada L-3 Communications.
Dalam kesepakatan yang diumumkan pada 28 Desember 2015, USAF memberikan kontrak senilai US$ 92,6 juta untuk pengadaan dan perawatan pesawat G550 pemerintah Australia.
Kontrak diduga melibatkan dua pesawat yang akan dibangun di pabrik L-3 Web Greenville di Texas, dan harus diselesaikan oleh 30 November 2017.
Tidak ada rincian yang diberikan tentang sifat pekerjaan, atau jumlah pesawat yang terlibat. RAAF juga belum secara resmi mengumumkan persyaratan untuk pesawat pengumpulan-intelijen tersebut.
Flightglobal’s Fleets Analyzer database menunjukkan bahwa RAAF mengoperasikan 15 Lockheed Martin AP-3C, dengan dua melayani untuk misi ELINT / SIGINT. Usia rata-rata armada Australia 33,6 tahun.
Fleet Analyzer menunjukkan bahwa enam G550 dalam pelayanan sebagai pesawat militer. Angkatan Udara Republik Singapura memiliki empat G550 yang digunakan untuk misi airborne early warning & control (AEW&C), sementara Israel memiliki dua, bersama dengan tiga lainnya dalam konfigurasi SIGINT. Angkatan udara Italia juga telah memerintahkan dua jenis untuk peran AEW & C.
Baca juga: