Ketegangan pecah antara Saudi Arabia dan Iran. Riyadh telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Teheran setelah kedutaan Riyadh dibakar pada hari Sabtu oleh massa yang marah karena Iran mengeksekusi ulama Syiah Sheikh Nimr al-Nimr bersama sejumlah terpidana kasus terorisme. Ulama yang telah ditangkap beberapa kali ini dituduh menebarkan kebencian kepada pemerintah kerajaan.
Dalam hal kekuatan militer, jika perang pecah, Iran dan Arab Saudi adalah dua kekuatan penting di Timur Tengah. Dalam hal personel, Arab Saudi memang bisa disebut kalah jumlah. Tetapi jangan tanya soal senjata. Kerajaan kaya raya ini telah jor-joran dalam belanja senjata.
Ditambah dengan akses untuk mendapatkan senjata dari manapun menjadikan Arab mampu membangun militernya menjadi kekuatan yang bergelimang senjata canggih. Dan berikut lima senjata Arab Saudi yang wajib ditakuti Iran:
1. Boeing F-15 Eagle
Boeing F-15 Eagle
Arab Saudi telah membeli beberapa senjata yang paling maju di dunia. Angkatan Udara Arab telah menjadi rumah salah satu jet tempur terbaik di dunia yakni F-15C/D Strike Eagle. Angkatan Udara Arab telah mengoperasikan 86 armada F-15C / D yang akan benar-benar sulit dihadapi oleh Iran. Belum lagi Arab Saudi juga memiliki tujuh pesawat multirole pembom F-15S Strike Eagle yang dapat mencapai target jauh di dalam Iran.
Strike Eagle yang dimiliki Arab juga akan segera ditingkatkan menjadi standar F-15SA dengan mencakup pemasangan radar aktive electronically scaned arae (AESA) APG-63 (v) 3, sistem peperangan elektronik baru dan sensor baru lainnya. Jet juga dimodifikasi untuk menerima sistem kontrol fly-by-wire baru yang akan memungkinkan stasiun senjata sayap luar Eagle yang selama ini tidak bisa dipakai akan bisa diaktifkan. RSAF juga dalam proses penambahan 84 F-15SA Strike Eagle baru ke armadanya.
2. Eurofighter Typhoon
Eurofighter Typhoon
Arab Saudi telah membeli tujuh 72 jet tempur Eurofighter Typhoon. Jet Eropa yang dikenal sangat tangguh dalam pertemuran udara ke udara dan kemampuan tinggi dalam menggempur target darat.
Tidak jelas berapa banyak dari Typhoon Arab Saudi telah dikirimkan. Tapi diperkirakan telah mencapai setengah dari total kontrak. Tidak seperti kebanyakan kontrak sebelumnya dengan kerajaan Saudi, sebagian besar pesawat sedang dirakit secara lokal. Typhoon akan mampu melengkapi armada F-15 jika benar terjadi konflik dengan Iran.
3, Boeing Apache AH-64D
Boeing Apache AH-64D
Seperti angkatan udara, Angkatan Darat Arab Saudi juga dilengkpi dengan berbagai senjat teracnggih. Salah satu senjata yang paling ampuh adalah helikopter Boeing Apache AH-64D. Arab Saudi memiliki 82 helikopter serang paling berbahaya di dunia ini.
Apache awalnya dirancang pada akhir tahun 1970 untuk Angkatan Darat AS guna melawan kendaraan lapis baja Soviet di Eropa tengah. Selama Perang Teluk pertama, AH-64A sukses menghancurkan pasukan lapis baja Irak. Tapi helikopter tidak memiliki catatan cukup baik selama invasi Irak 2003.
Hal ini karena pasukan Saddam telah beradaptasi. Batalyon Apache bahkan mendapat kesulitan besar selama pertempuran dengan pasukan Irak divisi Medina yang mengakibatkan satu Apache jatuh dan sisanya rusak berat.
4. M1A2 Abrams
M1A2 Abrams
Pasukan darat Saudi juga dilengkapi dengan tank tempur utama M1A2S Abrams yang dikenal sangat kuat. Meskipun tidak dilengkapi dengan depleted uranium sebagai bagian dari matriks armor seperti yagn digunakan Angkatan Darat AS, Abrams Saudi tetaplah tank yang tangguh. Tank Saudi sangat mirip dengan M1A2 SEP Angkatan Darat AS yang berarti kendaraan memiliki sistem informasi dan jaringan canggih.
Firepower berasal dari meriam smoothbore L / 44 M256A1 120mm yang dikembangkan Jerman dengan empat puluh dua putaran. Sebuah senapan mesin tunggal kaliber 50 dan sepasang senapan mesin M240 7,62 mm menambah meriam utama.
Secara keseluruhan, Abrams akan menjadi kekuatan penghancur yang sulit direda oleh Iran. Jika Abrams memiliki kelemahan, terletak pada mesin yang sangat boros bahan bakar lapar dan membutuhhkan perawatan intensif pada mesin turbin gas Honeywell AGT1500C yang memberikan 1.500 shp. Arab Saudi memiliki sekitar 442 Abrams dalam persediaan.
5. Frigat Kelas Al Riyadh
Frigat Kelas Al Riyadh
Berdasarkan La Fayette kelas DCN ini, frigat Arab Saudi kelas Al Riyadh dirancang untuk untuk perang anti-udara dan sekitar 25 persen lebih besar dari nenek moyang mereka yang digunakan Prancis.
Kapal-kapal ini membawa sepasang sistem peluncuran vertikal delapan sel rudal permukaan ke udara Aster 15, yang dapat menyerang pesawat di kisaran sekitar 20 mil pada ketinggian hingga 50.000 kaki. Kapal juga membawa delapan rudal anti kapal MBDA Exocet MM40 Block II.
Sebuah canon Oto Melara 76/62 dan dua pasang senjata 20mm melengkapi kapal untuk persenjataan anti-permukaan. Sedang untuk misi anti -kapal selam mereka mengusung tornado anti kapal selam DCNS F17.
Kapal-kapal bersenjata berat ini memiliki bobot perpindahan 4.500 ton, tetapi mampu melesat pada kecepatan maksimum sekitar 24,5 knot.
Sumber: National Interest
Baca Juga: