Kemampuan militer kedua belah pihak juga terus berkembang. Dalam hal personel jumlah militer Iran jauh lebih besar dibandingkan kekuatan Arab Saudi. Namun, anggaran militer Arab Saudi hampir delapan kali lebih besar dari Iran. Negara ini menghabiskan 11,4 persen dari produk domestik bruto (PDB). Sementara Iran hanya 2,8 persen .
Arab Saudi memang memiliki keunggulan dalam peralatan karena telah membeli berbagai senjata canggih dari pemasok besar. Meskipun memiliki sejarah hubungan yang gelisah, pejabat Saudi bahkan sempat mengunjungi Rusia pada tahun 2015 untuk mempertimbangkan pembelian senjata.
Saudi paling tertarik pada kapal dan sistem rudal Iskander, kedua senjata ini memang akan penting untuk perang di Teluk Persia, di mana Iran telah menggunakan gerombolan perahu kecil untuk menyerang kapal-kapal yang lebih besar. Dalam hal rudal balistik, kedua negara telah memilikinya.
“Ya, kami tertarik [membeli senjata Rusia], itu sebabnya kami berada di sini, dan kita tidak hanya berbicara tentang angkatan laut. Kami tertarik pada frigat, korvet dan kapal penjaga,” kata wakil kepala Angkatan Laut Arab Saudi Laksamana Ibrahim Nasir saat mengunjungi pameran militer Rusia di Juni 2015. (bersambung)
Baca Juga:
http://www.jejaktapak.com/2015/11/24/senjata-ini-jadi-andalan-amerika-hancurkan-nuklir-iran/