2015 Jadi Pembuktian Kemampuan Tempur Udara Jarak Jauh China

2015 Jadi Pembuktian Kemampuan Tempur Udara Jarak Jauh China

Tahun 2015 menjadi pembuktikan penting bagi kemampuan tempur jarak jauh Angkatan Udara China. Pada tahun lalu, Angkatan Udara China melakukan empat kali latihan udara di Pasifik Barat. Hal ini menunjukkan Beijing sangat serius dalam membangun dan meningkatkan kemampuan tempur jarak jauh di laut terbuka.

Pada tanggal 30 Maret, pasukan penerbangan dari Tentara Pembebasan Rakyat, atau terbang ke laut terbuka melalui Bashi Channel Taiwan. Ini adalah latihan pertama mereka di Pasifik barat. Latihan berikutnya berlangsung pada 21 Mei 2015 ketika pesawat PLA terbang di atas Selat Miyako. Selat dekat Miyako Islands Jepang, yang merupakan jalur internasional. Latihan ketiga pada 14 Agustus melibatkan beberapa jenis pesawat yang terbang di atas Bashi Channel. Dan terakhir pada 27 November 2016 sejumlah bomber jarak jauh H-6K berarak ke arah Pasifik Barat untuk melakukan latihan.

Kolonel Han Xudong, seorang profesor di PLA National Defense University China mengatakan latihan ini menunjukkan kemampuan angkatan udara semakin tumbuh untuk melindungi keamanan China.

“Fakta bahwa angkatan udara China mampu menyelesaikan latihan jauh lepas pantai menunjukkan adanya peningkatan persenjataan, dukungan logistik dan kemampuan tempur mereka. Semua ini telah menunjukkan peningkatan pesat dalam kapasitas tempur angkatan udara. Latihan di laut terbuka dari angkatan udara datang setelah operasi serupa Angkatan Laut China di Pasifik barat, sehingga memungkinkan bagi pasukan udara dan angkatan laut kami untuk bergabung dalam latihan bersama masa depan di wilayah ini untuk semakin meningkatkan kemampuan kami untuk melindungi kepentingan luar negeri China,” katanya sebagaimana dikutip CRI News China Senin 4 Januari 2016.

Militer China telah menyatakan rencananya untuk terus menggelar latihan serupa di masa depan. Tetapi mereka berulang kali menyatakan latihan tidak untuk menargetkan negara tertentu.

Baca Juga: 

http://www.jejaktapak.com/2015/10/25/bomber-h-6k-berevolusi-menjadi-b-52/