Seorang pejabat Gedung Putih mengakui Amerika Serikat tidak akan mampu mengalahkan ISIS pada 2016 dan menilai ISIS akan seperti al-Qaeda.
Presiden AS Barack Obama telah membuat serangkaian pernyataan selama beberapa bulan terakhir, yang menegaskan AS telah memukul kelompok ISIS “lebih keras dari sebelumnya.” Bahkan meskipun terjadi penembakan di San Bernardino, California oleh dua orang yang mengaku sebagai pengikut kelompok tersebut, Obama mengatakan ISIS bukanlah ancaman bagi Amerika Serikat.
“ISIS akan terus ada. Anda tidak akan membasmi ISIS di beberapa tahun mendatang,” kata Penasihat Deputi Keamanan Nasional Ben Rhodes dalam briefing Sabtu 3 Januari 2015 sebagaimana dikutip CBS News.
Rhodes menambahkan bahwa AS berniat untuk membuat kelompok ini lebih sulit dalam bergerak. Dia mengatakan ISIS akan terus ada, “Sama seperti al Qaeda terus ada, meskipun terdegradasi secara signifikan.”
Al-Qaeda, yang dituduh melancarkan serangan teroris terhadap sejumlah target seperti World Trade Center dan Pentagon pada tahun 2001, hingga saat ini terus menyerang sasaran di seluruh dunia, meskipun sejumlah operasi telah menurunkan kemampuannya untuk melancarkan serangan besar. Kampanye internasional AS ‘terhadap kelompok tersebut mencapai puncak ketika berhasil membunuh pemimpinnya, Osama bin Laden pada tahun 2011.
Al-Qaeda, sebuah organisasi yang terdesentralisasi, terus beroperasi di seluruh dunia. Mereka terafiliasi dengan al-Shabaab Afrika Barat melancarkan serangan di Kenya pada tahun 2015 yang menewaskan 148 orang tewas. Front Al-Nusra yang merupakan faksi pemberontak Suriah juga bagian dari al-Qaeda yang akan terus beroperasi menggunakan taktik seperti bom bunuh diri.
Baca Juga: