Angkatan Udara Sri Lanka menyatakan belum ada keputusan tentang akuisi jet tempur JF-17 Thunder meski ada laporan Pakistan berusaha keras untuk mengamankan rencana akuisi tersebut.
Juru Bicara Angkatan Udara Pakistan Kapten Chandima Alwis kepada The Leader Minggu 4 Januari 2015 mengatakan proses evaluasi masih berlangsung dan belum ada keputusan yang dibuat mengenai hal itu. “Kami tidak tertarik dalam hal model pesawat tetap yang kami lihat adalah pesawat multi peran yang cocok dengan tujuan kita,” katanya.
Meskipun banyak laporan mengenai keinginan SLAF untuk membeli JF-17 Thuner yang diproduksi Pakistan Aeronautical Complex (PAC) dan China Chengdu Aircraft Industry Corporation (CAC), menurut juru bicara mungkin pihak tertentu yang berkepentingan mencoba untuk mendorong kesepakatan ini dengan mengklaim bahwa kesepakatan telah dikonfirmasi.
Namun Kapten Alwis mengatakan bahwa keputusan tentang pembelian pesawat pasti akan diambil guna mengganti armada angkatan udara mereka yang memang sudah cukup uzur. Dia mengatakan bahwa perang telah berakhir, tidak ada persyaratan khusus untuk pesawat tempur dan ada kebutuhan yang lebih besar untuk pesawat yang dapat digunakan untuk beberapa tujuan.
Baca Juga:
