Sebuah kritikan tajam dilontarkan mantan duta besar Amerika Serikat untuk sejumlah negara Dan Simpson yang menyebut negaranya memiliki reputasi yang benar-benar mengerikan. Dalam tulisan artikelnya Simpson menyebut reputasi Amerika di luar negeri adalah pembunuh bangsa dan sangat bahaya bagi masyarakat dunia. Amerika praktis tidak memiliki sekutu dan negara-negara yang selama ini mengaku sekutu sebenarnya hanya ingin mengambil keuntungan dari Amerika dalam upaya mereka untuk berlatih dan semacam kontrol atas kecenderungan membunuh mereka.
Dan industri senjata AS, katanya, adalah satu-satunya penerima manfaat dari peran ini. “Di rumah, menjual senjata hampir tanpa kontrol, menyembelih kelompok yang tidak bersalah, termasuk di gereja-gereja dan sekolah-sekolah,” kata Simpson dalam artikel yang ditulis di Pittsburgh Post-Gazette dan dilansir Sputnik Sabtu 2 Desember 2015.
“Legislator federal dan negara korup tahu kami tidak memiliki keberanian dan otak untuk menghentikannya. Dan ini bukan hanya tentang National Rifle Association; juga tentang produsen senjata dan dealer yang membiayai NRA sehingga dapat mempunyai pengaruh di Washington dan ibukota negara. ”
Dan di luar negeri, Simpson menambahkan, Amerika dianggap pembunuh. “Negara-negara lain hanya bisa berdoa kepada Tuhan yang mereka pilih atau dewa-dewa bahwa Amerika Serikat tidak memutuskan untuk memiliki kehendak pada mereka, apakah itu untuk memaksakan suatu dalam bentuk pemerintahan atau mencari beberapa salah yang telah mereka lakukan sebagai alasan untuk menjatuhkan bom pada mereka atau mengirim drone untuk membunuh pemimpin mereka. ”
Negara-negara yang mengklaim sebagai sekutu AS melakukannya hanya dalam upaya untuk latihan semacam kontrol atas kecenderungan AS membunuh, tambahnya dengan sebagian besar mengacu pada British. “Beberapa negara hanya ingin tinggal jauh dari kami dan yang terpenting, tidak bergantung pada kami dalam hal apa pun.”
Simpson mencontohkan India. Pemerintah AS dan penjual senjata swasta telah bekerja selama bertahun-tahun untuk membuat India mau membeli senjata Amerika. “India memilih tidak tersenyum untuk Amerika, tetapi terus membeli senjata dari Rusia. Rusia yang dipimpin oleh Vladimir V. Putin yang terkenal- yang bertentangan dengan Amerika yang dipimpin oleh Barack H. Obama yang menggemaskan.”
Mungkinkah India menyadari bahwa senjata Amerika selalu disertai dengan penasihat militer Amerika untuk melatih dan mendukung pelanggan asing mereka. “Kami harus membawa pulang pasukan kami. Tidak akan ada perdamaian di Bumi sampai kita lakukan hal itu. Janganlah kita menjadi pembunuh, ” tulis Simpson menyimpulkan.
Baca Juga: