Dengan memiliki lebih banyak F-16, Pakistan akan mempercepat upaya modernisasi armada tempur mereka untuk mengganti jet generasi tua seperti pesawat Mirage III/V pada 2020.
Di baris pertama yang harus diganti adalah Chengdu F-7P yang meski dalam jumlah kecil masih beroperasi. Menurut pejabat PAF F-7PG yang lebih maju dengan sayap delta masih akan dipertahankan untuk misi intersepsi.
Bahkan jika F-16 dijual tidak terwujud, masih ada program JF-17 yang merupakan produk bersama China. Syaratnya tingkat produksi pesawat ini harus dipercepat. Sementara di sisi lain mereka juga mengejar produksi untuk ekspor.
Juru bicara Angkatan Udara mengatakan produksi akan meningkat untuk memenuhi pesanan ekspor. Meskipun tidak ada konfirmasi resmi, Myanmar dianggap oleh para analis telah menjadi pelanggan ekspor pertama.
Empat skuadron Angkatan Udara Pakistan kini dilengkapi dengan JF-17 dan jumlah ini akan terus tumbuh setelah China dan Pakistan pada bulan April menandatangani kesepakatan untuk pengiriman 50 pesawat dalam tiga tahun mendatang.
Beberapa bagian dari JF-17, seperti bagian belakang pesawat memang masih diproduksi di China oleh Chengdu.
Bahkan tanpa F-16 baru, Tufail masih percaya JF-17 dapat dengan mudah mengganti armada F-7P dan Mirage III / 5 dalam rentang waktu yang diinginkan.
“Kami tidak memiliki masalah seperti itu. Kapasitas produksi JF-17 dengan satu skuadron (16 pesawat) per tahun cukup untuk menyelesaikan rencana pergantian armada pada 2020.”
Baca juga: