Artileri dan Presisi
Namun, mungkin fitur utama mortir 2S4 adalah kemampuan untuk menembakkannya dari ‘sudut maksimal elevasi’. Esensi tipe penembakan ini, selain karakteristik unik mortar tersebut, terletak pada fakta bahwa ranjau terkendali khusus dapat diarahkan oleh penembak profesional dengan akurasi yang memiliki dampak seperti bom udara berpresisi tinggi.
Dalam beberapa menit, kru yang terdiri dari lima orang dapat menempatkan Tulipan 2S4 ke posisi tembak. Selain itu, mortir otomatis ini juga dapat mengubah posisinya dengan mudah, setelah meluncurkan serangan terhadap musuh.
Senjata yang memiliki kemampuan manuver dan fleksibilitas tinggi ini semakin optimal saat dioperasikan oleh kru mesin menggunakan proses layanan otomatis, tanpa membutuhkan persiapan manual posisi tempur, sehingga Tulipan 2S4 cocok untuk digunakan dalam operasi militer di lingkungan urban dan menyerang posisi musuh yang dibentengi.
Tulipan 2S4 digunakan oleh tentara Soviet pada masa perang di Afganistan. Tentara Rusia juga menggunakan mortir penghancur ini pada perang pertama di Chechnya, menghancurkan area musuh dan memojokkan target yang berpelindung. Sebagai contoh, mortir ini pernah digunakan untuk menghancurkan pertahanan yang kuat yang dibangun oleh teroris di wilayah tambang minyak Grozny.
Penempatan Tulipan dalam perbendaharaan senjata Rusia dikarenakan rencana untuk menambah jumlah unit artileri yang baru-baru ini diumumkan. Mereka sudah mulai dibuat, tapi saat ini masih dilengkapi oleh perangkat lama, hingga dimulainya produksi serial Koalitsiya (Koalisi) otomatis yang baru, sehingga mortir artileri nuklir terkuat sepanjang sejarah, Tulipan, berkesempatan mencicipi masa kejayaan untuk kedua kalinya.